Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Tragedi Halloween Itaewon, Gang Sempit yang Tewaskan 153 Orang

Kompas.com - 30/10/2022, 22:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Distrik Itaewon populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan ekspatriat. Puluhan bar dan restorannya penuh sesak pada Sabtu (29/10/2022) untuk Halloween setelah bisnis mengalami penurunan tajam selama tiga tahun pandemi.

"Anda biasa melihat kerumunan besar saat Natal dan kembang api ... tapi ini beberapa kali lipat lebih besar dari semua itu," kata Park Jung-hoon, 21, kepada Reuters dari tempat kejadian.

Baca juga: Pakai Kostum Halloween, Korban Tragedi Itaewon Susah Diidentifikasi

Perjuangan penyelamatan massa

Lebih dari 400 pekerja darurat dan 140 kendaraan dari seluruh negeri, termasuk semua personel yang tersedia di Seoul, dikerahkan ke jalan-jalan Itaewon untuk merawat yang terluka.

Tayangan TV dan foto dari tempat kejadian menunjukkan kendaraan ambulans mengantri di jalan-jalan di tengah kehadiran polisi yang padat dan pekerja darurat memindahkan yang terluka dengan tandu.

Pekerja darurat hingga pejalan kaki juga terlihat melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak di jalanan.

Dalam satu klip, paramedis terlihat memeriksa status selusin orang atau lebih yang terbaring tak bergerak di bawah selimut biru.

Seorang wanita yang tidak disebutkan namanya mengatakan putrinya dan yang lainnya telah terperangkap selama lebih dari satu jam sebelum ditarik dari tumpukan orang hidup-hidup.

Polisi membatasi lalu lintas di daerah terdekat untuk mempercepat transportasi korban luka ke rumah sakit di seluruh kota. Puluhan orang diberikan CPR di jalan-jalan Itaewon.

Pemerintah metropolitan Seoul mengeluarkan pesan teks darurat yang mendesak orang-orang di daerah itu untuk segera kembali ke rumah.

Jenazah para korban tewas dari tragedi Halloween Itaewon di distrik ibu kota Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Para korban diyakini tewas karena gagal jantung akibat berdesakan dan terinjak-injak dalam kerumunan ribuan orang yang merayakan pesta Halloween.AFP/YELIM LEE Jenazah para korban tewas dari tragedi Halloween Itaewon di distrik ibu kota Seoul, Korea Selatan, Minggu (30/10/2022). Para korban diyakini tewas karena gagal jantung akibat berdesakan dan terinjak-injak dalam kerumunan ribuan orang yang merayakan pesta Halloween.

Baca juga: Tragedi Itaewon dan Kanjuruhan Termasuk 2 Insiden Massal Terburuk 10 Tahun Terakhir

Perayaan Halloween dihentikan

Selama pidatonya yang disiarkan langsung di televisi, Yoon berkata: "Kami akan menyelidiki secara menyeluruh penyebab kecelakaan dan membuat perbaikan mendasar sehingga kecelakaan serupa tidak terjadi lagi di masa depan."

Dia menambahkan bahwa dia menginstruksikan kementerian terkait untuk mengadakan tinjauan keamanan mendesak dari perayaan dan festival Halloween lain, di mana orang berencana akan banyak berkumpul.

Bendera di lembaga pemerintah dan gedung-gedung publik lainnya diturunkan setengah tiang di seluruh Korea Selatan pada Minggu (30/10/2022).

Banyak parade Halloween, konser, dan acara lainnya dibatalkan, termasuk festival K-pop yang akan berlangsung pada Minggu (30/10/2022) di kota pelabuhan selatan Busan, yang diperkirakan akan menarik 40.000 orang.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol (tengah) saat mengunjungi lokasi tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Minggu (30/10/2022). Tragedi Itaewon sedikitnya menewaskan 151 orang karena berdesakan dan terinjak-injak di kerumunan 100.000 orang. Lebar gang dilaporkan hanya empat meter, bahkan mobil sedan pun susah masuk.AP PHOTO/LEE JIN-MAN Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol (tengah) saat mengunjungi lokasi tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Minggu (30/10/2022). Tragedi Itaewon sedikitnya menewaskan 151 orang karena berdesakan dan terinjak-injak di kerumunan 100.000 orang. Lebar gang dilaporkan hanya empat meter, bahkan mobil sedan pun susah masuk.

Baca juga: Lebar Gang di Tragedi Halloween Itaewon Cuma 4 Meter, Mobil Saja Susah Masuk

Toko-toko di seluruh negeri telah juga menurunkan pajangan dan dekorasi Halloween.

Yoon mengatakan mendukung keluarga para korban, termasuk persiapan pemakaman mereka, dan perawatan yang terluka akan menjadi prioritas utama bagi pemerintahannya.

"Ini benar-benar menghancurkan," katanya dalam pidatonya di televisi. “Tragedi dan bencana yang tidak perlu terjadi terjadi di jantung kota Seoul di tengah (perayaan) Halloween.”

Presiden Yoon Suk-yeol pada Minggu (30/10/2022) mengumumkan masa berkabung nasional resmi selama pidato langsung terkait tragedi tersebut.

"Sebagai presiden, yang bertanggung jawab atas kehidupan dan keselamatan rakyat, hati saya berat dan saya berjuang untuk mengatasi kesedihan saya," kata Yoon.

Dikhawatirkan jumlah korban tewas dapat meningkat lebih lanjut, karena sekitar 20 dari 82 yang terluka dilaporkan berada dalam kondisi serius di rumah sakit di sekitar Ibu Kota Korea Selatan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com