Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Malaysia: Senja Karier Politik Mahathir Mohamad

Kompas.com - 29/10/2022, 17:45 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Di usianya yang mendekati satu abad, Mahathir Mohamad masih menunjukan gairah politik.

Politisi kawakan berusia 97 tahun itu memutuskan kembali maju sebagai anggota parlemen Malaysia mewakili daerah pemilihan (dapil) Langkawi.

Sempat menyatakan akan pensiun untuk kali kedua dari dunia politik setelah mengalami gangguan jantung awal tahun ini, Mahathir mengubah keputusannya.

Baca juga: Berusia 97 Tahun, Mahathir Mohamad Akan Mencalonkan Diri Lagi sebagai Anggota Parlemen Malaysia

Akankah Mahathir kembali diberi kepercayaan oleh pemilih Malaysia?

Redupnya pamor politik Mahathir

Berbeda dengan empat tahun lalu ketika memimpin Pakatan Harapan meraih kemenangan mengejutkan pada pemilu Malaysia Mei 2018, pamor politik Mahathir kali ini meredup.

Walau masih disegani dan dihormati sebagai sosok yang memodernisasi "Negeri Jiran”, banyak pemilih yang kerap menyalahkannya sebagai biang kerok kolapsnya koalisi Pakatan Harapan yang memimpin Malaysia selama 22 bulan.

Pendukung Pakatan Harapan mengkritik pedas keengganan Mahathir menyerahkan kekuasaan kepada Anwar Ibrahim seperti yang telah disepakati.

Keputusannya mengundurkan diri secara mendadak juga dinilai sebagai blunder politik yang memicu krisis politik berkepanjangan dan membuka jalan kembalinya partai UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu) ke pucuk kekuasaan.

Alhasil, popularitas Mahathir anjlok terutama di mata pemilih Tionghoa Malaysia dan perkotaan yang loyal terhadap Pakatan Harapan.

Mahathir yang terkenal dengan kebijakan bumiputeranya mencoba merebut kembali hati suku Melayu yang mendapatkan banyak keistimewaan ketika dia memimpin Malaysia dari 1981 hingga 2003.

Namun, pemilih Melayu tidak lagi sepenuhnya mempercayainya setelah dia memimpin koalisi multi-etnik Pakatan yang kerap dicurigai akan mencabut hak-hak khusus suku mayoritas Malaysia itu.

Suku Melayu meledek dia disandera oleh Partai Aksi Demokratik (DAP) yang identik dengan suku Tionghoa Malaysia.

Faktor umur dan regenerasi politik juga menjadi pertimbangan pemilih. Tidak sedikit yang mempertanyakan keputusan suami Siti Hasmah itu untuk kembali maju.

Pemilih muda terutama menginginkan Mahathir menyerahkan tongkat estafet kepada generasi politisi yang lebih muda.

Baca juga: Mahathir: Malaysia Harus Klaim Kepulauan Riau dan Singapura

Lobi koalisi jilid dua dengan Anwar Ibrahim

Eks Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad (kanan) dan anggota oposisi parlemen, Anwar Ibrahim (kiri), berpidato saat memimpin protes menuntut pengunduran diri PM Muhyiddin Yassin di Kuala Lumpur, Senin (2/8/2021).AFP PHOTO/ARIF KARTONO Eks Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad (kanan) dan anggota oposisi parlemen, Anwar Ibrahim (kiri), berpidato saat memimpin protes menuntut pengunduran diri PM Muhyiddin Yassin di Kuala Lumpur, Senin (2/8/2021).
Sebagai politisi yang sudah banyak makan asam garam selama delapan dekade, Mahathir tentu menyadari posisi politiknya saat ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com