Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajak Pendapat Media Pemerintah: Generasi Muda China Remehkan AS dan Barat

Kompas.com - 28/10/2022, 20:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Ia percaya bahwa rata-rata orang muda China di generasinya, yang pernah terekspose acara televisi dan film-film Amerika, demikian pula budaya Amerika, sejak kecil, masih mendambakan banyak hal dari apa yang mereka lihat dulu.

Yang, yang meminta kepada VOA Mandarin agar tidak menggunakan nama lengkapnya karena takut akan tindakan balasan dari pemerintah, adalah mahasiswa S2 asal Jiangsu yang berusia 29 tahun.

Baca juga: China Bersedia Kerjasama dengan AS, Xi Jinping: Demi Keuntungan Bersama

Ia mengatakan kepada VOA Mandarin bahwa generasi China pascatahun 1980-an tumbuh di lingkungan yang terpapar penuh dengan dunia Barat, sehingga mereka memandang Barat sebagai sumber gagasan-gagasan baru.

Namun generasi Z tumbuh ketika Beijing menekankan pembangunan kepercayaan diri nasional. Karena infrastruktur China tidak lagi tertinggal dari Eropa dan AS, Yang mengatakan, Gen Z secara alami merasa bahwa China lebih baik dari Barat maupun AS.

Yang percaya, langkah-langkah yang diambil AS untuk melawan China telah berkontribusi pada nasionalisme anak-anak muda China. Misalnya, katanya, pembatasan visa bagi siswa China di bidang sains dan teknologi oleh pemerintah AS mungkin telah menyebabkan turunnya tingkat kesukaan mereka terhadap AS.

Yang menambahkan bahwa sementara beberapa anak muda China memang memiliki kepercayaan diri yang meningkat mengingat China merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS, ada sebagian besar orang yang percaya bahwa China sebaiknya hidup berdampingan dalam damai dengan Eropa dan AS.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Jajak Pendapat Media Pemerintah: Generasi Muda China Remehkan AS dan Barat.

Baca juga: Makin Panas, AS Sebut China Percepat Rebut Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com