Publik digegerkan saat kerajaan mengumumkan wafatnya Ratu Elizabeth II pada 8 September di Kastil Balmoral, Skotlandia.
Ratu Elizabeth II wafat dalam usia 96 tahun setelah sebelumnya kesehatan sang ratu dilaporkan mengkhawatirkan.
Ucapan dukacita dari seluruh dunia mengalir ke Inggris hingga Ratu Elizabeth II dimakamkan di Kapel St George pada 19 September dalam sebuah prosesi pemakaman yang khidmat.
Setelah Ratu Elizabeth II wafat, Raja Charles III memulai masa kepemimpinannya sebagai kepala negara Inggris yang baru.
Inggris diguncang krisis dan mata uang poundsterling sempat berada di titik terendah sepanjang sejarah terhadap dollar AS.
Setelah serentetan terpaan finansial yang dihadapi Inggris, negara tersebut turut dilanda krisis akibat kenaikan kebutuhan pokok.
Warga pun mulai merasakan berbagai kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Evening Standard melaporkan, perempuan di Inggris terpaksa menjadi pekerja seks setelah putus asa mencari uang di tengah krisis biaya hidup.
Jumlah panggilan ke English Collective of Prostitutes, sebuah organisasi pekerja seks akar rumput, telah melonjak sepertiga musim panas ini.
Krisis biaya hidup mendorong perempuan menjadi pekerja seks dengan berbagai cara, baik di jalan, di tempat, maupun online.
Selain itu, muncul laporan anak-anak sangat kelaparan sehingga terpaksa makan karet atau bersembunyi di taman bermain karena tak mampu membeli makan siang.
Tagihan energi yang besar memaksa lebih banyak keluarga untuk memilih antara menyalakan pemanas dan membeli makanan, sebagaimana dilansir The Guardian.
Baca juga: Krisis Inggris Memprihatinkan, Menteri Keuangan Perancis Sampai Khawatir
Serikat pekerja kereta api Inggris, RMT, mengatakan pada Rabu (19/10/2022) bahwa mereka akan menggelar aksi mogok terhadap 14 perusahaan yang mengoperasikan kereta api pada awal November.