Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris Liz Truss Mundur Dapat Pensiun Rp 2 Miliar Seumur Hidup, Baru Menjabat 45 Hari

Kompas.com - 21/10/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss mundur pada Kamis (20/10/2022) setelah hanya menjabat selama 45 hari usai menggantikan Boris Johnson.

Mundurnya Truss dari kursi kepala pemerintahan Inggris menjadikannya sebagai PM terpendek dalam sejarah negara tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di luar Kantor PM Inggris di Downing Street, Truss mengakui dia tidak bisa melaksanakan mandatnya.

Baca juga: Liz Truss Mundur Jadi PM Inggris: Saya Sadar Telah Gagal Melaksanakan Mandat

"Saya mulai menjabat pada saat ketidakstabilan ekonomi dan internasional sedang hebat-hebatnya," ujar Truss, sebagaimaan dilansir Sky News.

"Keluarga dan bisnis khawatir tentang bagaimana membayar tagihan mereka," tambah Truss, yang dilantik sebagai PM Inggris pada 6 September.

PM Inggris Liz Truss mundur dan berhak mendapatkan uang pensiun sebesar 115.000 poundsterling (sekitar Rp 2 miliar) tiap tahun untuk seumur hidup, jika dia mau menerimanya.

Meski hanya menjabat selama 45 hari, Truss memenusi syarat untuk mendapatkan uang pensiun bernama Public Duty Costs Allowance, sebagaimana dilansir New York Times.

Baca juga: Awal Kejatuhan Liz Truss, Detik-detik Jelang PM Inggris Mundur

Kendati demikian, meski memenuhi syarat, Truss mendapatkan cemoohan dari lawan politiknya jika dia bersedia menerima uang pensiun Rp 2 miliar per tahun tersebut.

Lawan politik mendesak Truss menolak uang pensiun karena mereka menuding Truss adalah biang kerok gejolak politik dan gejolak ekonomi di Inggris.

“Tidak mungkin dia diperbolehkan mendapat dana sebesar 115.000 poundsterling (Rp 2 miliar) per tahun yang sama seperti pendahulunya baru-baru ini. Semuanya menjabat selama lebih dari dua tahun,” kata Juru Bicara Kantor Kabinet Liberal Demokrat Christine Jardine dalam sebuah pernyataan.

Jardine menambahkan, jika Truss menerima uang pensiun itu akan meninggalkan kegetiran terhadap jutaan rakyat Inggris yang merana akibat naiknya biaya hidup dan inflasi yang tinggi.

Baca juga: Profil Rishi Sunak yang Digadang-gadang Jadi PM Inggris Gantikan Liz Truss

“Warisan Truss adalah bencana ekonomi, di mana (Partai) Konservatif membuat para pembayar pajak harus merasakan akibatnya,” ucap Jardine.

Alokasi dana tersebut merupakan standar uang pensiun yang diperkenalkan pada 1991 untuk mantan PM Inggris, setelah Margaret Thatcher mengundurkan diri dari kursi PM Inggris.

PM Liz Truss yang mundur akan menjadikannya kepala pemerintahan Inggris keenam yang menerima uang pensiun Rp 2 miliar per tahun untuk seumur hidup, jika dia menerimanya.

Baca juga: PM Inggris Liz Truss Mundur, Disambut Riang Gembira oleh Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com