Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Rishi Sunak yang Digadang-gadang Jadi PM Inggris Gantikan Liz Truss

Kompas.com - 21/10/2022, 09:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Bagi sebagian anggota Partai Konservatif, Rishi Sunak adalah menteri yang berhasil membawa Inggris melalui pandemi Covid-19.

Tapi bagi yang lain, dia adalah pengkhianat yang menikam mantan PM Inggris Boris Johnson.

Rishi Sunak juga menjadi saingan Liz Truss yang dengan cermat memperingatkan rencana pajaknya akan membawa kekacauan, sebelum akhirnya Liz Truss mundur setelah hanya 6 pekan menjabat.

Baca juga: PM Inggris Liz Truss Mundur, Boris Johnson Diperkirakan akan Calonkan Diri Lagi

Dilansir dari Reuters, saat ini Sunak harus mempertimbangkan apakah dia dapat meyakinkan partai yang memerintah Inggris bahwa dia adalah orang yang akan menyelamatkannya dari kekacauan.

Mantan menteri keuangan Inggris era kepemimpinan Boris Johnson itu menjadi runner-up dalam kontes terakhir untuk menjadi PM Inggris yang baru selesai enam minggu lalu, meskipun menjadi kandidat paling populer di antara anggota parlemen Konservatif di parlemen.

Tetapi dia dikalahkan oleh Liz Truss dalam pemungutan suara yang menentukan oleh anggota partai akar rumput, dengan banyak yang menyalahkannya atas jatuhnya pahlawan mereka Boris Johnson.

Keputusan dramatis Sunak untuk berhenti pada bulan Juli yang memicu gelombang pengunduran diri para menteri, yang pada akhirnya memaksa Johnson untuk dengan enggan melepaskan jabatan puncak di Downing Street.

Baca juga: PM Inggris Mundur, Biden Sebut Liz Truss Mitra yang Baik

Selama kontes kepemimpinan musim panas, Sunak memperingatkan bahwa pemotongan pajak Truss akan menyebabkan lonjakan biaya pinjaman, sebuah pesan yang terbukti benar karena program ekonominya memicu kekalahan pasar obligasi yang menyebabkan kemunduran dirinya.

Partai Konservatif pun ada dalam kekacauan, dan banyak orang di partainya berpikir Sunak adalah satu-satunya yang dapat memecahkan kesengsaraan partai.

Bagi para pendukungnya di partai tersebut, pesan kampanye kepemimpinan Sunak sebelumnya tentang perlunya kehati-hatian ekonomi untuk mengatasi inflasi yang merajalela di Inggris dan kritik terhadap rencana "dongeng" Truss telah menunjukkan bahwa dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu.

Baca juga: PM Inggris Liz Truss Mundur, Jadi PM Terpendek dalam Sejarah Inggris

Tetapi dia harus mempertimbangkan apakah dia dapat mengatasi permusuhan dari orang-orang di anggota partai yang tetap dirugikan oleh pengkhianatan yang dirasakannya atas Johnson.

Dia juga haeus meningkatkan beban pajak Inggris ke level tertinggi dalam beberapa dekade, tepat ketika negara itu menuju ketidakstabilan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com