Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Prabowo Bertemu Menhan AS di Pentagon, Ini yang Dibahas

Kompas.com - 21/10/2022, 15:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin III di Markas Pentagon pada Kamis (20/10/2022).

Sekretaris Pers Pentagon Brigjen (Udara) Pat Ryder memberikan rangkuman terkait pertemuan pejabat tinggi kedua negara tersebut.

Menurut dia, Menhan Lloyd bertemu dengan Menhan Prabowo untuk membahas peluang kesepakatan lebih lanjut antara Amerika Serikat dan Indonesia, mengingat kedua negara ingin mewujudkan visi bersama tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca juga: Grandmaster Catur AS Hans Niemann Ajukan Gugatan atas Tuduhan Kecurangan

Menurut Pat Ryder, kedua pemimpin juga membahas berbagai isu yang menjadi perhatian global.

Menhan Austin menyampaikan apresiasi atas peran kepemimpinan Indonesia di ASEAN, di Indo-Pasifik, dan di dunia.

Sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis dari Kedubes AS di Jakarta, kedua menteri menekankan pentingnya kerja sama yang berkelanjutan mengingat dinamika keamanan regional yang semakin kompleks.

Untuk mendukung tujuan ini, Menhan Austin disebut menyatakan keinginannya untuk terus membantu memodernisasi militer Indonesia dan untuk memperkuat interoperabilitas antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Kedua Menhan turut membahas kemajuan signifikan kerja sama pertahanan AS-Indonesia.

Ini termasuk perluasan cakupan latihan "Super" Garuda Shield yang telah digelar pada musim panas ini.

Baca juga: Laksamana Senior AL AS Minta Amerika Siap-siap China Invasi Taiwan

Latihan tersebut diklaim menjadi latihan terbesar yang pernah dilakukan antara kedua negara.

Menhan Austin menyatakan dukungannya terhadap fokus Menhan Prabowo pada profesionalisasi militer dan mencatat bahwa Indonesia sekarang ini memiliki taruna di tiga akademi militer AS.

Dia juga menekankan pentingnya nilai-nilai bersama antara Amerika Serikat dan Indonesia sebagai dua negara demokrasi terbesar di dunia.

Kedua menteri menegaskan kembali pentingnya memelihara aturan dan norma internasional guna menjaga wilayah Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca juga: AS: Pemberlakuan Darurat Militer di Ukraina Justru Buktikan Kebohongan Putin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com