Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Perang Dunia III Menurut Dr Doom: Konflik Rusia-Ukraina adalah Awal, Selanjutnya AS-China

Kompas.com - 20/10/2022, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Benzinga

KOMPAS.com - Ekonom Amerika kelahiran Turki Nouriel Roubini mengatakan minggu ini bahwa perang dingin antara AS dan China kian memburuk dan Perang Dunia III telah dimulai.

Berbicara tentang ketegangan AS-China dan geopolitik global pada KTT Yahoo Finance All Markets 2022, Roubini membahas perang yang sedang berlangsung di Eropa timur, dan mengapa dia percaya “ini adalah awal dari sesuatu yang lain.”

“Perang Dunia III sudah dimulai. Itu dimulai di Ukraina, karena konflik ini memiliki implikasi yang lebih luas yang melampaui Rusia dan Ukraina,” kata Roubini, dilansir Benzinga.

Baca juga: Rusia Ancam Perang Dunia III Langsung Pecah Jika Sampai Hal Ini Terjadi

Profesor emeritus di Sekolah Bisnis Stern Universitas New York ini dikenal sebagai “Dr. Doom”, dan memprediksi secara akurat sejumlah peristiwa, termasuk krisis keuangan 2008.

Roubini menyebut, tentara terlibat dalam pertempuran yang berbeda dengan perang dingin, di mana negara-negara berusaha untuk saling mengalahkan secara politik.

Hal ini disebutnya aakan memicu “konfrontasi antara AS dan China mengenai masalah Taiwan".

Roubini yakin konfrontasi langsung akan terjadi dalam lima sampai 10 tahun ke depan.

Baca juga: China Desak Semua Pihak Menahan Diri Setelah Rusia Memperingatkan Soal Perang Dunia III

Telah dilaporkan secara luas bahwa Presiden China Xi Jinping mengawasi invasi Rusia ke Ukraina dengan cermat untuk membentuk strategi potensial bagaimana merebut kembali Taiwan.

Roubini yakin penyatuan kembali China dengan negara kepulauan Asia timur itu adalah prioritas utama Xi yang ia harap dapat menjadi warisannya.

“Alasan mengapa Xi Jinping sekarang mencari masa jabatan ketiga dan mungkin yang keempat, bukan karena dia ingin melewati sejarah sebagai orang yang mereformasi Tiongkok. Dia ingin masuk dalam sejarah sebagai orang yang menyatukan Taiwan,” kata Roubini.

Roubini melihat peristiwa di masa depan sebagai pemicu yang akan meledakkan AS dan China menjadi perang panas besar-besaran.

“Kami tidak tahu apakah itu akan terjadi, bagaimana hal itu akan diselesaikan, tapi di situlah kita sampai ke Perang Dunia III,” tambahnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-61 Serangan Rusia ke Ukraina, Peringatan Perang Dunia III dan Rencana AS

Mengenai masalah China, Roubini juga menggemakan beberapa kekhawatiran yang disampaikan oleh Sir Jeremy Fleming, direktur Kantor Pusat Komunikasi Pemerintah (GCHQ) agen mata-mata Inggris, dalam pidatonya di Royal United Services Institute pada 11 Oktober.

Keduanya sepakat bahwa kemajuan strategis China dalam upaya mengendalikan data dan teknologi akan menentukan masa depan dan merupakan ancaman keamanan nasional terbesar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com