Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penduduk Toronto Bisa Pesan Ganja Lewat Pengiriman Makanan Online

Kompas.com - 18/10/2022, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

KOMPAS.com - Layanan pengiriman makanan online Uber Eats mengumumkan pada hari Minggu (16/10/2022) bahwa mereka akan mengirimkan ganja kepada penduduk di wilayah Toronto.

Dilansir The Hill, mereka telah bermitra dengan pasar ganja online Leafly untuk mengirimkan ganja dari tiga pengecer lokal, yakni Hidden Leaf Cannabis, Minerva Cannabis dan Shivaa's Rose.

Penduduk berusia di atas 19 tahun akan diizinkan untuk memesan dari tiga pengecer ganja berlisensi lokal di kota melalui aplikasi Uber Eats.

Baca juga: Kamala Harris: Tak Ada yang Harus Masuk Penjara karena Merokok Ganja

Kemudian pengecer akan mengirim staf bersertifikat di bawah program pendidikan ritel ganja provinsi, CannSell, untuk mengantarkan pembelian pelanggan ke depan pintu mereka.

“Kami bermitra dengan para pemimpin industri seperti Leafly untuk membantu pengecer menawarkan pilihan yang aman dan nyaman bagi orang-orang di Toronto untuk membeli ganja legal untuk dikirim ke rumah mereka," ujarnya.

Baca juga: Biden Ampuni Ribuan Orang AS yang Dihukum karena Kepemilikan Ganja

"Ini akan membantu memerangi pasar ilegal dan membantu mengurangi gangguan mengemudi,” kata General Manager Uber Eats Canada Lola Kassim.

Dalam pernyataan terpisah, CEO Leafly Yoko Miyashita mengatakan bahwa kemitraan baru akan membantu memberikan ganja yang aman dan legal.

Baca juga: Di Balik Upaya Pengampunan Ganja Joe Biden, Siapa Paling Diuntungkan?

Inisiatif baru datang ketika Ontario Cannabis Store merinci bahwa jumlah toko ganja telah meningkat menjadi 1.460 tahun ini, naik dari 1.333 toko yang dilaporkan di provinsi tersebut dari tahun sebelumnya, menurut CBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com