Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandidat Presiden "Nyeleneh" Kenya George Wajackoyah: Kampanyekan Program Jual Ganja dan Testis Hyena

Kompas.com - 09/08/2022, 16:01 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

 NAIROBI, KOMPAS.com – Banyak yang menganggapnya tidak bermoral, benar-benar gila, atau bahkan keduanya.

Namun, George Wajackoyah, salah satu dari empat calon presiden Kenya, terus berharap menjadi presiden terpilih kelima di negara itu.

Seperti dilansir Al Jazeera, dia ingin menyelesaikan beban utang negara dengan cara yang nyeleneh: melegalkan pertanian ganja dan mengekspor testis hyena.

Baca juga: BERITA FOTO: Bus Terjun ke Sungai di Kenya, 30 Penumpang Tewas

Pemilihan presiden pada Selasa (9/8/2022) dilihat sebagai pertarungan langsung antara Wakil Presiden William Ruto dan mantan Perdana Menteri Raila Odinga.

Akan tetapi, ada dua calon lainnya, yakni David Mwaure, seorang pendeta konservatif, dan Wajackoyah.

Wajackoyah, seorang profesor hukum dan mantan polisi berusia 62 tahun yang kampanyenya tidak konvensional, sejauh ini telah mengambil jalan yang jarang dilalui, jauh dari hujatan yang marak dalam kampanye politik Kenya.

Terkait utang nasional telah meningkat 75,5 miliar dollar AS, para analis mengatakan, presiden berikutnya akan menghadapi tantangan berat dalam menghidupkan kembali kekayaan ekonomi Kenya.

Namun, Wajackoyah percaya diri menghadapinya.

Baca juga: Presiden Kenya Desak Pengerahan Pasukan Regional untuk Atasi Pemberontak M23 di RD Kongo

“Menumbuhkan ganja … akan memungkinkan negara ini membayar utangnya yang belum terbayar, dan memastikan warga Kenya memiliki cukup uang di mana pun mereka berada sehingga kami dapat mempertahankan dan menahan utang,” kata Wajackoyah.

“China pada tahun 2021 menanam 169.000 hektar ganja dan menghasilkan 1,2 miliar dollar AS sebagai imbalannya,” tambahnya, merujuk pada kreditur utama Kenya.

Dia juga merencanakan ekspor besar-besaran testis hyena dan bisa ular untuk memberi Kenya pendapatan ekspor yang cukup.

Ini ditambah melegalkan pertanian ganja untuk tujuan pengobatan, yang katanya akan menghasilkan 77,2 miliar dollar AS per tahun.

Baca juga: Kisah Putri Elizabeth, Jadi Ratu Elizabeth II Saat di Puncak Pohon Hutan Kenya

Hasilnya akan membantu menghapus utang Kenya dan membayar setiap warga negara 1.679 dollar AS dalam bentuk dividen tahunan, katanya.

Kampanyenya itu memang telah memicu perdebatan nasional. Namun, pencalonannya telah menumbuhkan pengikut yang awalnya kecil tapi  terus bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com