Agribisnis Perancis Danone mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya berencana untuk mengalihkan kendali atas bisnis susu dan nabati yang penting di Rusia, dengan hanya mempertahankan cabang nutrisi bayinya.
Danone menjadi salah satu dari sedikit perusahaan multinasional yang tetap tinggal di Rusia sejak perang Ukraina.
Danone mengatakan langkah untuk "mengalihkan kontrol efektif" dari bisnis susu dapat membuat perusahaan kehilangan aset lebih dari 1 miliar euro (sekitar 978 juta dollar AS atau setara Rp15,06 triliun).
Kehilangan aset tersebut mewakili lima persen dari penjualan bersih Danone pada tahun 2022 sejauh ini.
"Danone menganggap bahwa ini adalah pilihan terbaik untuk memastikan kelangsungan bisnis lokal jangka panjang, bagi karyawan, konsumen, dan mitranya," kata grup itu dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-229 Serangan Rusia ke Ukraina: Tembakan 75 Rudal | Ancaman Putin
Pemerintah Rusia pada Jumat memerintahkan perbaikan di jembatan Crimea selesai pada Juli 2023.
Satu-satunya jembatan yang menghubungkan daratan Rusia ke semenanjung Crimea yang dicaplok itu telah rusak akibat ledakan.
Kabinet dalam dekrit yang ditandatangani oleh Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin memerintahkan perbaikan Jembatan Crimea selesai pada 1 Juli 2023.
Invasi Rusia ke Ukraina memaksa Irlandia untuk memikirkan kembali tradisi panjang netralitas militernya.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Urusan Eropa Irlandia Thomas Byrne kepada AFP.
Byrne mengatakan opini publik mungkin belum siap untuk Iralandia menjadi anggota aliansi NATO yang dipimpin AS.
Meski demikian, tidak ada keraguan di mana letak simpati Irlandia terhadap agenda invasi Rusia ke Ukraina.
"Rusia menginvasi Ukraina, sepenuhnya bertentangan dengan piagam PBB, bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar integritas teritorial, menempatkan orang-orang Irlandia dengan sangat tegas, secara naluriah di sisi kanan sana," kata Byrne dalam sebuah wawancara selama kunjungan ke Perancis.
"Kami tidak netral dalam hal invasi seperti itu, tetapi kami netral ketika bergabung dengan aliansi militer," kata dia.
Netralitas Irlandia terkadang menyebabkan kekhawatiran di antara sekutu Uni Eropa dan di tempat lain, tetapi Byrne mengatakan ada alasan historis yang kuat untuk pendiriannya.