Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-233 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Janjikan Kemenangan, Putin Akui Negara-negara Bekas Uni Soviet Cemas

Kompas.com - 15/10/2022, 06:16 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Putin akui negara-negara bekas Soviet cemas dengan konflik Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat mengakui bahwa bekas sekutu Moskow "cemas" tentang konflik di Ukraina.

Tetapi, dia mengeklaim, hal itu tidak memengaruhi hubungan mereka dengan Kremlin.

"Tentu saja mitra (kami) tertarik dan khawatir tentang masa depan hubungan Rusia-Ukraina," kata Putin kepada wartawan setelah pertemuan puncak negara-negara bekas Soviet di Kazakhstan.

"Tapi ini sama sekali tidak memengaruhi karakter, kualitas, dan kedalaman hubungan Rusia dengan negara-negara ini," tambah dia.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-226 Serangan Rusia ke Ukraina, Warga yang Takut Wajib Militer Lari ke Alaska, Penggunaan Drone Iran

Putin sebut Rusia tidak memiliki rencana untuk memperpanjang mobilisasi parsial pasukan cadangan

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Jumat bahwa Moskwa tak memiliki rencana untuk memperluas mobilisasi pasukan cadangan untuk mendukung invasi Ukraina, setelah rancangan sebelumnya memicu kepanikan dan eksodus dari negara tersebut.

“Tidak ada tambahan yang direncanakan. Tidak ada proposal yang diterima dari kementerian pertahanan dan saya tidak melihat kebutuhan tambahan di masa mendatang. Sekarang 222.000 orang telah dimobilisasi dari 300.000. Dalam waktu sekitar dua minggu, semua kegiatan mobilisasi akan selesai," kata Putin kepada wartawan setelah pertemuan puncak di Kazakhstan.

Serangan Ukraina menghancurkan gardu listrik Rusia

Sebuah gardu listrik di kota Rusia Belgorod, dekat perbatasan, dibakar oleh serangan Ukraina pada Jumat, kata gubernur regional Vyacheslav Gladkov.

"Sebuah gardu listrik terbakar setelah pemogokan di Belgorod," kata Gladkov di Telegram.

Dia menambahkan bahwa akan memakan waktu "hingga empat jam" untuk mengaktifkan sistem cadangan dan memulihkan daya.

Dia tidak merinci berapa banyak orang yang kehilangan listrik di kota berpenduduk 330.000 jiwa itu, yang hingga kini jarang terkena tembakan Ukraina, tidak seperti wilayah Belgorod di sekitarnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-225 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Teken Dekrit Ambil Alih PLTN Zaporizhzhia, Dugaan AS soal Penyebab Bom Mobil Darya Dugina

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com