Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-227 Serangan Rusia ke Ukraina: Ledakan di Jembatan Crimea, Rusia Tunjuk Jenderal Perang Baru di Ukraina

Kompas.com - 09/10/2022, 06:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-227 pada Sabtu (8/10/2022).

Ini termasuk terjadi ledakan di jembatan Crimea, wilayah Ukraina yang pada 2014 dicaplok Rusia.

Ledakan itu sampai membuat Presiden Vladimir Putin memerintahkan pemerintahnya melakukan pemeriksaan darurat.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-226 Serangan Rusia ke Ukraina, Warga yang Takut Wajib Militer Lari ke Alaska, Penggunaan Drone Iran

Selain itu, pada hari itu, Rusia menunjuk jenderal baru untuk memimpin serangan di Ukraina.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-227 yang dapat Anda simak:

Rusia: ledakan jembatan Crime tewaskan 3 orang

Dilansir dari Kantor berita AFP, Rusia mengatakan pada Sabtu tiga orang tewas setelah sebuah truk meledak di jembatan yang menghubungkan Crimea.

Rusia tidak segera menyalahkan Ukraina atas insiden tersebut.

Di sisi lain, seorang penasihat presiden Ukraina telah menyatakan bahwa Rusia terlibat dalam ledakan di jembatan yang menghubungkan semenanjung Crimea yang diduduki dengan daratan Rusia itu.

"Perlu dicatat bahwa truk yang meledak, menurut semua indikasi, memasuki jembatan dari sisi Rusia. Jadi jawabannya harus dicari di Rusia," kata penasihat kepresidenan Kyiv Mykhailo Podolyak dalam komentar yang dikeluarkan oleh kepresidenan.

Selang beberapa saat, jembatan Crimea dilaporkan telah dibuka kembali untuk lalu lintas mobil setelah rusak parah akibat ledakan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-225 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Teken Dekrit Ambil Alih PLTN Zaporizhzhia, Dugaan AS soal Penyebab Bom Mobil Darya Dugina

Rusia tunjuk jenderal perang baru di Ukraina, siapa dia?

Rusia pada Sabtu menunjuk seorang jenderal baru untuk memimpin serangan Ukraina setelah Moskwa mengalami serangkaian kemunduran militer yang memicu kritik terhadap kepemimpinan tentara.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Jenderal Sergey Surovikin telah ditunjuk sebagai "komandan Pasukan Gabungan di wilayah operasi militer khusus", menggunakan istilah Kremlin untuk serangan.

Keputusan itu diumumkan setelah pasukan Rusia didorong mundur oleh Ukraina dalam beberapa pekan terakhir di sejumlah wilayah.

Menurut situs Kementerian Pertahanan Rusia, Surovikin beruisa 55 tahun dan lahir di Novosibirsk, Siberia.

Dia memiliki pengalaman tempur dalam konflik 1990-an di Tajikistan dan Chechnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com