LAGOS, KOMPAS.com – Korban tewas akibat kecelakaan perahu di Negara Bagian Anambra, Nigeria, meningkat menjadi 76 jiwa.
Tragedi kecelakaan perahu tersebut terjadi pada Jumat (7/10/2022), sebagaimana dilansir Reuters.
Sebelumnya, sejumlah pejabat Nigeria pada Sabtu (8/10/2022) melaporkan bahwa setidaknya 10 orang tewas dan sedikitnya 60 orang hilang.
Baca juga: Perahu Tenggelam di Lepas Pantai Kamboja, 23 Warga China Hilang
Akan tetapi pada Minggu (9/10/2022), Presiden Nigeria Muhammadu Buhari melalui Twitter mengatakan bahwa korban tewas berjumlah 76 jiwa.
Buhari menuturkan bahwa otoritas darurat telah mengkonfirmasi jumlah kematian yang lebih tinggi.
Dia menambahkan, pihak berwenang masih terus bekerja untuk menyelamatkan para penumpang yang masih hilang.
Buhari berujar, dia telah mengarahkan instansi terkait untuk memeriksa protokol keselamatan untuk mencegah kecelakaan di masa yang akan datang.
Baca juga: Perahu Terbalik, Pelaut Perancis Terjebak 16 Jam di Samudra Atlantik
Dilansir AIT Live, insiden kecelakaan perahu tersebut terjadi di sungai. Perahu mengangkut orang-orang ke dua pasar lokal di komunitas sungai.
Perahu tersebut dikabarkan mengangkut sekitar 85 orang, mayoritas di antara mereka adalah pedagang.
Nahasnya, perahu diterjang badai di Umunnakwo kemudian terbalik, menewaskan sedikitnya 76 penumpang.
Anambra termasuk di antara 29 dari 36 negara bagian di Nigeria yang disapu banjir besar tahun ini.
Baca juga: Demi Temui Istri, Pria di Thailand Nekat Pergi ke India Pakai Perahu Karet Tiup
Air bah telah menghanyutkan rumah, pertanian, dan jalannan. Bencana banjir juga telah memengaruhi setidaknya setengah juta orang.
Seorang penduduk setempat, Afam Ogene, mengatakan kepada Reuters bahwa banjir telah menghancurkan jalan utama yang menghubungkan delapan komunitas ke daerah lain.
Karena tidak ada akses darat, beberapa penduduk harus melakukan perjalanan dengan perahu via sungai.
Ogene menuturkan, perahu yang terbalik pada Jumat tersebut merupakan buatan lokal dan mampu mengangkut lebih dari 100 orang.
Dia menambahkan bahwa mesin perahu mengalami kerusakan kemudian perahu disapu gelombang tak lama setelah meluncur.
Baca juga: Perahu Nelayan Indonesia Tenggelam di Perairan Australia, 9 Orang Diduga Tewas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.