Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Ukraina ke Tentara Rusia: Letakkan Senjata, Kalian Bisa Hidup dan Selamat

Kompas.com - 07/10/2022, 21:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov pada Jumat (7/10/2022) meminta pasukan Rusia meletakkan senjata, dan menjanjikan kehidupan serta keselamatan bagi mereka.

"Anda masih bisa menyelamatkan Rusia dari tragedi dan tentara Rusia dari penghinaan," kata Reznikov dalam bahasa Rusia dalam video yang ditujukan kepada pasukan Rusia, dikutip dari kantor berita AFP.

"Kami menjamin kehidupan, keamanan, dan keadilan bagi semua yang segera menolak berperang. Dan kami akan memastikan pengadilan bagi mereka yang memberikan perintah pidana," janjinya.

Baca juga: Ribuan Tentara Rusia Menyerah, Telepon Hotline Kementerian Pertahanan Ukraina

"Anda telah ditipu dan dikhianati" oleh Kremlin, lanjut Reznikov.

“Lebih mudah bagi mereka untuk memberitahu Anda bahwa Anda mati secara heroik dalam pertempuran melawan gerombolan imajiner NATO."

"Memang benar bahwa negara-negara NATO memasok kami dengan senjata. Tetapi tentara Ukraina yang memukuli Anda dengan senjata ini,” ujar Reznikov.

Reznikov menambakan, "Tentara Ukraina tidak membutuhkan tanah Rusia, kami cukup memiliki tanah kami sendiri. Dan kami akan mengambil semuanya kembali."

Pasukan Ukraina kini sedang unggul dalam serangan balasan di selatan dan timur negara itu selama beberapa minggu terakhir.

Ukraina merebut kembali sebagian besar wilayah yang sebelumnya diduduki tentara Rusia.

Baca juga: Saat Putin Beri Sinyal Sadar akan Kerugian Besar Rusia di Ukraina...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com