Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Charles III Tak Akan Hadiri COP27 Setelah Ditolak Liz Truss

Kompas.com - 02/10/2022, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com – Raja Charles III tidak akan menghadiri KTT iklim COP27 di Mesir setelah Perdana Menteri Inggris Liz Truss menolak kehadirannya dalam konferensi tersebut.

Laporan tersebut disampaikan media Inggris, Sunday Times, pada Sabtu (1/10/2022), sebagaimana dilansir AFP.

Awalnya, Raja Charles III, raja baru Inggris yang naik takhta setelah Ratu Elizabeth II wafat, bermaksud menyampaikan pidato dalam KTT COP27 yang berlangsung pada 6-18 November mendatang.

Baca juga: Jelang COP27, Afrika Desak Negara Kaya Tepati Janji Pendanaan Iklim Rp 1.483 Triliun Per Tahun

Akan tetapi, rencana itu dibatalkan setelah Truss menentang rencana itu dalam audiensi pribadi dengan Charles di Istana Buckingham bulan lalu.

Laporan itu muncul di tengah spekulasi bahwa Truss secara kontroversial mengurangi komitmen perubahan iklim Inggris.

Di dalam negeri, Truss sudah mendapat kecaman atas rencana ekonominya yang telah memicu gejolak pasar.

Kabinet yang baru dibentuk Truss berisi sejumlah menteri yang telah menyatakan skeptisismenya tentang apa yang disebut sebagai target nol karbon pada 2050.

Baca juga: Jelang KTT Iklim COP27 di Mesir, Negara-negara Afrika Harus Tumbuh dan Berdaya

Sedangkan Truss sendiri terlihat kurang antusias dengan kebijakan tersebut dibandingkan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Boris Johnson.

Sunday Times mewartakan, Truss kemungkinan tidak menghadiri COP27 di Mesir.

Sebelum di Mesir, tahun lalu Inggris menjadi tuan rumah KTT COP26 bertempat di Glasgow, Skotlandia. Kala itu, baik Charles, Elizabeth II, dan William berpidato di acara tersebut.

Kantor Predana Menteri Inggris dan Istana Buckingham menolak mengomentari laporan tersebut.

Baca juga: Royal Mint Inggris Luncurkan Koin Resmi Bergambar Raja Charles III

Sunday Times mengatakan, hal itu kemungkinan akan memicu ketegangan antara Charles dan Truss.

Namun, seorang sumber dari pemerintahan menyebutkan bahwa tidak ada pertengkaran.

Sementara itu, seorang sumber dari istana mengatakan kepada Sunday Times, bukan sebuah misteri bilamana sang raja diundang untuk pergi ke sana.

“Dia harus berpikir sangat hati-hati tentang langkah apa yang harus diambil untuk tur luar negeri pertamanya,” kata sumber tersebut.

Baca juga: Simbol Baru untuk Raja Charles III Resmi Diluncurkan, Ini Maknanya

Berdasarkan konvensi di Inggris, semua kunjungan resmi ke luar negeri oleh anggota keluarga kerajaan dilakukan sesuai dengan saran dari pemerintah.

Dan meski tidak hadir secara langsung, Sunday Times melaporkan bahwa Raja Charles III masih berharap dapat berkontribusi untuk konferensi tersebut.

Raja Charles III adalah pemerhati lingkungan yang berkomitmen dengan sejarah panjang kampanyenya untuk konservasi, pertanian organik, dan mengatasi perubahan iklim.

Baca juga: Ini Isi Catatan Tangan Raja Charles III di Peti Mati Ratu Elizabeth II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com