Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Gas Nord Stream Meledak dan Bocor, Rusia Desak AS Beri Jawaban

Kompas.com - 29/09/2022, 13:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia pada Rabu (28/9/2022) mendesak Amerika Serikat (AS) memberi jawaban setelah pipa gas Nord Stream meledak dan bocor.

Kementerian Luar Negeri Rusia berkata, Presiden AS Joe Biden wajib menjawab apakah Washington berada di balik tiga laporan kebocoran gas di jalur pipa Nord Stream dari Rusia ke Eropa.

"Pada 7 Februari 2022, Joe Biden mengatakan bahwa Nord Stream akan diakhiri jika Rusia menginvasi Ukraina," kata juru bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova di media sosial, dengan mengunggah video Biden yang bilang "Kami akan mengakhiri" Nord Stream 2 jika tank Rusia melintasi perbatasan Ukraina.

Baca juga: Pipa Nord Stream Bocor Munculkan Buih Gelembung Seluas 1 Km di Laut, Eropa Tingkatkan Keamanan

"Biden berkewajiban menjawab pertanyaan apakah AS melakukan ancamannya," tambah Zakharova dikutip dari kantor berita AFP.

"Pengungkapan niat didukung oleh janji. Kita harus bertanggung jawab atas kata-kata kita... Eropa harus tahu kebenarannya."

Pipa gas Nord Stream meledak dan bocor di jalur 1 dan 2 di Laut Baltik pada Senin (26/9/2022). Tidak diketahui penyebab insiden tersebut.

Dibangun paralel dengan pipa Nord Stream 1, Nord Stream 2 dimaksudkan untuk menggandakan kapasitas impor gas Rusia ke Jerman.

Namun, Jerman memblokade Nord Stream 2 yang baru selesai pada hari-hari sebelum Rusia mengerahkan pasukan ke Ukraina.

Baca juga:

Sebelumnya pada Rabu (28/9/2022), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov berujar bahwa tuduhan Rusia berada di balik kebocoran gas itu bodoh dan tidak masuk akal.

Kedutaan Besar Rusia di Denmark lalu menyatakan, kebocoran itu adalah tindakan sabotase terhadap keamanan energi Rusia dan Eropa.

Salah satu pipa gas Nord Stream meledak dan bocor berada di zona ekonomi Denmark, sedangkan yang satunya di Swedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com