MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia pada Rabu (28/9/2022) mendesak Amerika Serikat (AS) memberi jawaban setelah pipa gas Nord Stream meledak dan bocor.
Kementerian Luar Negeri Rusia berkata, Presiden AS Joe Biden wajib menjawab apakah Washington berada di balik tiga laporan kebocoran gas di jalur pipa Nord Stream dari Rusia ke Eropa.
"Pada 7 Februari 2022, Joe Biden mengatakan bahwa Nord Stream akan diakhiri jika Rusia menginvasi Ukraina," kata juru bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova di media sosial, dengan mengunggah video Biden yang bilang "Kami akan mengakhiri" Nord Stream 2 jika tank Rusia melintasi perbatasan Ukraina.
Baca juga: Pipa Nord Stream Bocor Munculkan Buih Gelembung Seluas 1 Km di Laut, Eropa Tingkatkan Keamanan
"Biden berkewajiban menjawab pertanyaan apakah AS melakukan ancamannya," tambah Zakharova dikutip dari kantor berita AFP.
"Pengungkapan niat didukung oleh janji. Kita harus bertanggung jawab atas kata-kata kita... Eropa harus tahu kebenarannya."
Pipa gas Nord Stream meledak dan bocor di jalur 1 dan 2 di Laut Baltik pada Senin (26/9/2022). Tidak diketahui penyebab insiden tersebut.
Dibangun paralel dengan pipa Nord Stream 1, Nord Stream 2 dimaksudkan untuk menggandakan kapasitas impor gas Rusia ke Jerman.
Namun, Jerman memblokade Nord Stream 2 yang baru selesai pada hari-hari sebelum Rusia mengerahkan pasukan ke Ukraina.
Baca juga:
Sebelumnya pada Rabu (28/9/2022), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov berujar bahwa tuduhan Rusia berada di balik kebocoran gas itu bodoh dan tidak masuk akal.
Kedutaan Besar Rusia di Denmark lalu menyatakan, kebocoran itu adalah tindakan sabotase terhadap keamanan energi Rusia dan Eropa.
Salah satu pipa gas Nord Stream meledak dan bocor berada di zona ekonomi Denmark, sedangkan yang satunya di Swedia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.