Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Negara di Dalam Negara Afrika Selatan

Kompas.com - 28/09/2022, 16:00 WIB
Iman Fadhilah,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

MASERU, KOMPAS.com - Tahukah Anda bahwa ada negara di dalam negara Afrika Selatan?

Negara di dalam negara Afrika Selatan adalah negara Lesotho.

Bagi sebagian orang Indonesia, negara ini mungkin masih sangat jarang terdengar.

Lesotho adalah salah satu negara yang terdapat di benua Afrika.

Luasnya hanya 30.355 kilometer persegi dengan jumlah populasi 2.084.000 jiwa (2022).

Baca juga: Daftar Negara di Afrika Selatan

Wilayah Lesotho dikelilingi daratan dari negara Afrika Selatan.

Itu sebabnya, Lesotho tidak memiliki wilayah laut dan langsung berbatasan dengan Afrika Selatan.

Dilansir dari laman BRB Gone Somewhere Epic, Rabu (15/6/2022), hal yang paling menarik tentang Lesotho adalah bahwa negara tersebut merupakan satu-satunya negara di dunia yang seluruh wilayahnya berada di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), lebih tinggi dari negara lain mana pun.

Lesotho menjadi negara dengan titik rendah tertinggi di dunia.

Sebagian besar wilayah Lesotho juga dihiasi dengan pegunungan dan perbukitan.

Oleh karena itu, Lesotho mempunyai julukan Kingdom of The Sky atau Kerajaan di Atas Awan.

Sejarah Lesotho, negara di dalam Negara Afrika Selatan

Lesotho sebelumnya bernama Basutoland.

Negara ini merupakan jajahan Inggris dan memperoleh kemerdekaannya pada 4 Oktober 1966.

Karena merupakan jajahan negara Inggris, maka bahasa yang digunakan oleh masyarakat Lesotho adalah bahasa Inggris dan bahasa Sesotho.

Baca juga: Terungkap Zat Beracun dalam Darah 21 Remaja yang Tewas secara Misterius di Bar Afrika Selatan

Dikutip dari laman Britannica, Senin (26/9/2022) perekonomian Lesotho masih sangat bergantung dengan negara Afrika Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com