Ada Negara di Dalam Negara Afrika Selatan

MASERU, KOMPAS.com - Tahukah Anda bahwa ada negara di dalam negara Afrika Selatan?

Negara di dalam negara Afrika Selatan adalah negara Lesotho.

Bagi sebagian orang Indonesia, negara ini mungkin masih sangat jarang terdengar.

Lesotho adalah salah satu negara yang terdapat di benua Afrika.

Luasnya hanya 30.355 kilometer persegi dengan jumlah populasi 2.084.000 jiwa (2022).

Wilayah Lesotho dikelilingi daratan dari negara Afrika Selatan.

Itu sebabnya, Lesotho tidak memiliki wilayah laut dan langsung berbatasan dengan Afrika Selatan.

Dilansir dari laman BRB Gone Somewhere Epic, Rabu (15/6/2022), hal yang paling menarik tentang Lesotho adalah bahwa negara tersebut merupakan satu-satunya negara di dunia yang seluruh wilayahnya berada di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), lebih tinggi dari negara lain mana pun.

Lesotho menjadi negara dengan titik rendah tertinggi di dunia.

Sebagian besar wilayah Lesotho juga dihiasi dengan pegunungan dan perbukitan.

Oleh karena itu, Lesotho mempunyai julukan Kingdom of The Sky atau Kerajaan di Atas Awan.

Sejarah Lesotho, negara di dalam Negara Afrika Selatan

Lesotho sebelumnya bernama Basutoland.

Negara ini merupakan jajahan Inggris dan memperoleh kemerdekaannya pada 4 Oktober 1966.

Karena merupakan jajahan negara Inggris, maka bahasa yang digunakan oleh masyarakat Lesotho adalah bahasa Inggris dan bahasa Sesotho.

Dikutip dari laman Britannica, Senin (26/9/2022) perekonomian Lesotho masih sangat bergantung dengan negara Afrika Selatan.

Kebanyakan dari perekonomian Lesotho (GDP) didapat dari pekerja Lesotho yang berada di luar negeri, pertambangan, dan agrikultur.

Mata uang negara Lesotho, Maloti Lesotho (LSL) atau Loti memiliki perbandingan yang sama dengan mata uang Afrika Selatan, Rand.

Karena masih sangat bergantung pada Afrika Selatan, mata uang Rand pun masih berlaku di wilayah Lesotho.

Sebenyak 90 persen produk untuk kebutuhan sehari-hari di Lesotho diimpor dari Afrika Selatan.

Fakta unik lainnya, Lesotho mempunyai pakaian tradisional selimut yang terbuat dari bahan wol. Ini disebabkan karena Lesotho memiliki empat musim dan pada musim dingin cuaca temperatur bisa menjadi sangat rendah.

Selain itu, meskipun Lesotho merupakan negara yang dikelilingi daratan negara lain dan sangat bergantung pada Afrika Selatan, Lesotho jadi salah satu negara Afrika Selatan yang angka melek hurufnya paling tinggi.