Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli IT, Bankir, dan Jurnalis Dikecualikan dari Wajib Militer Rusia

Kompas.com - 24/09/2022, 12:42 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Rusia membebaskan ahli IT, bankir, dan jurnalis dari wajib militer untuk bertugas di Ukraina di bawah "mobilisasi parsial Rusia" yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin belum lama ini.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pada Rabu (21/9/2022) Rusia akan berusaha merekut 300.000 tentara tambahan untuk meningkatkan militernya di Ukraina.

Selang dua hari, Kementerian pertahanan Rusia pada Jumat (23/9/2022) mengumumkan beberapa karyawan yang bekerja di industri yang sangat penting akan dikecualikan dari progam tersebut.

Baca juga: Jumlah Orang Rusia yang Masuk Finlandia Naik 2 Kali Lipat Usai Mobilisasi Parsial Putin

Hal ini dipertimbangkan sebagai bagian dari upaya untuk memastikan tetap berjalannya pekerjaan industri teknologi tinggi tertentu, serta sistem keuangan Rusia..

Pengecualian di antaranya berlaku untuk beberapa pekerja TI, pekerja telekomunikasi, profesional keuangan, serta beberapa karyawan di outlet media massa.

Rusia mengklasifikasikan pengusaha besar dan perusahaan inti di industri tertentu sebagai "penting secara sistemik" jika mereka memenuhi ambang batas tertentu dalam hal jumlah karyawan, pendapatan, atau pembayaran pajak tahunan.

Klasifikasi tersebut memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan manfaat khusus dari Kremlin seperti pinjaman yang didukung pemerintah, dana talangan, dan investasi negara, yang terakhir terlihat selama pandemi Covid-19.

Dilansir dari Al Jazeera, di antara outlet media yang sebelumnya diklasifikasikan seperti itu adalah sejumlah saluran TV, stasiun radio, kantor berita, dan surat kabar yang dikelola negara, serta beberapa outlet media swasta Rusia.

Baca juga: Beragam Alasan Warga Rusia Hindari Mobilisasi Parsial, Tak Mau Ikut Perang di Ukraina

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan kepala perusahaan harus menyusun daftar karyawan mereka yang memenuhi kriteria dan dapat dikeluarkan dari wajib militer.

Bank sentral Rusia menyambut baik langkah untuk mengecualikan beberapa profesional keuangan dari dipanggil dan mengatakan beberapa stafnya memenuhi kriteria yang relevan.

“Karyawan yang bergerak di bidang kritis akan tetap berada di posisinya sehingga sistem keuangan dapat terus berjalan dengan lancar, masyarakat dapat menerima gaji, pensiun dan tunjangan sosial tepat waktu, pembayaran kartu dan transfer kerja serta pinjaman baru dapat dikeluarkan,” kata bank sentral Rusia dalam sebuah pernyataan.

Perintah mobilisasi Putin dilaporkan telah membuat banyak penduduk Rusia memilih kabur ke luar negeri untuk menghindari dikirim dalam perang.

Dkutip dari Kantor berita Reuters, sekitar 7.000 orang telah menyeberang dari Rusia ke Finlandia pada Kamis (22/9/2022). Dari jumlah itu, sekitar 6.000 di antaranya adalah orang Rusia atau 107 persen lebih banyak dibandingkan dengan hari yang sama seminggu sebelumnya.

Pada hari Jumat, lalu latang orang yang melintas di perbatasan Finlandia dan Rusia juga dilaporkan masih ramai.

Baca juga: 10.000 Warga Ikut Mobilisasi Parsial Rusia untuk Perang di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com