Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Banyak, Uni Eropa Siapkan Sanksi Baru untuk Rusia, Buntut Mobilisasi Parsial Putin

Kompas.com - 22/09/2022, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BRUSSELS, KOMPAS.com – Uni Eropa akan mempersiapkan sanksi baru terhadap Moskwa sekaligus meningkatkan dukungan militernya ke Ukraina sebagai respons atas mobilisasi parsial di Rusia.

Hal tersebut disampaikan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell pada Kamis (22/9/2022).

“Kami akan melanjutkan dan meningkatkan dukungan militer kami, memberikan senjata ke Ukraina,” kata Borell kepada wartawan usai rapat luar biasa antara para diplomat tinggi Uni Eropa di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, AS.

Baca juga: Mobilisasi Parsial Rusia Kerahkan 300.000 Tentara Cadangan ke Ukraina, Putin Panik?

Dia menuturkan, Uni Eropa sedang menggodok sanksi baru yang akan dijatuhkan kepada Rusia.

Sanksi tersebut dipersiapkan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi parsial pada Rabu (21/9/2022) dan upaya referendum di empat wilayah Ukraina untuk bergabung dengan Rusia.

Dia menyebut strategi Putin untuk memobilisasi lebih banyak tentara ke Ukraina sebagai upaya yang tidak bertanggung jawab dalam perdamaian dan keamanan.

Borell berujar, langkah terbaru yang diambil Rusia ini tidak akan mengubah tekad Uni Eropa untuk mendukung Ukraina, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.

Baca juga: Cara Patahkan Lengan Puncaki Google Trend Rusia Usai Putin Umumkan Mobilisasi Parsial

“Dan dukungan komprehensif kami terhadap kemampuan Ukraina untuk mempertahankan integritas teritorial dan kedaulatannya selama diperlukan,” tutur Borell.

Borell juga menegaskan bahwa Uni Eropa akan terus membiayai pengiriman senjata ke Ukraina melalui skema Fasilitas Perdamaian Eropa.

Kendati demikian, dia tidak merinci sanksi baru apa yang akan dijatuhkan kepada Rusia.

Menurut outlet berita Politico, rencana sanksi yang direncanakan termasuk membatasi harga minyak Rusia dan melarang impor barang-barang mewah Rusia.

Baca juga: Warga Rusia Sikat Habis Tiket Pesawat ke Luar Negeri Usai Putin Perintahkan Mobilisasi Parsial

Para pejabat Uni Eropa kemungkinan membahas rincian sanksi terhadap Rusia pada Jumat (23/9/2022).

Sejak awal perang, Uni Eropa telah memberikan bantuan militer senilai total 2,5 miliar euro kepada Ukraina, termasuk senjata mematikan, alat pelindung diri, kotak P3K, dan bahan bakar.

Di sisi lain, sejumlah sanksi yang telah dijatuhkanUni Eropa kepada Rusia meliputi berbagai sektor seperti impor emas, batu bara, dan ekspor barang-barang mewah serta teknologi tinggi.

Uni Eropa juga mengecualikan bank-bank Rusia dan Belarus dari sistem pembayaran internasional SWIFT.

Tak cukup sampai di situ, Uni Eropa juga telah memberlakukan sanksi terhadap sejumlah individu Rusia.

Baca juga: Apa Itu Mobilisasi Parsial Rusia dan Dampaknya di Perang Ukraina?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com