Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Barat Tekankan Pentingnya Keselamatan Nuklir

Kompas.com - 22/08/2022, 07:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC,Reuters

LONDON, KOMPAS.com – AS, Inggris, Perancis, dan Jerman menekankan pentingnya memastikan keamanan situs nuklir di Ukraina.

Seruan tersebut disampaikan bersama-sama oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden AS Joe Biden, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Seruan antara pemimpin keempat negara disampaikan Kantor Perdana Menteri Inggris, yang berlokasi di Downing Street, pada Minggu (21/8/2022).

Baca juga: Ada Potensi Bahaya Serius, Rusia Diminta Segera Tinggalkan PLTN Zaporizhzhia

“Dalam panggilan bersama, PM (Inggris), Presiden Biden, Presiden Macron dan Kanselir Scholz menggarisbawahi komitmen teguh mereka untuk mendukung Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia,” kata juru bicara Downing Street.

“Mereka menekankan pentingnya memastikan keselamatan dan keamanan instalasi nuklir dan menyambut baik diskusi baru-baru ini tentang memungkinkan misi IAEA ke fasilitas Zaporizhzhia,” sambungnya.

Zaporizhzhia merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Eropa yang saat ini diduduki Rusia.

Sebelumnya, Sekjen PBB Antonio Guterres meminta agas aktivitas militer di sekitar PLTN Zaporizhzhia harus diakhiri.

Baca juga: Putin ke Macron: Serangan ke PLTN Zaporizhzhia Dapat Sebabkan Bencana Besar

Dalam sebuah wawancara dengan BBC di Odessa, Guterres mengatakan bahwa situasi di PLTN Zaporizhzhia sangat membingungkan.

Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas insiden serangan-serangan di situs tersebut. Ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya bencana nuklir.

Pejabat Ukraina mengatakan Rusia telah mengubah kompleks itu menjadi pangkalan militer.

Rusia disebut mengerahkan peralatan militer, senjata, dan sekitar 500 tentara yang memanfaatkan situs itu sebagai perisai untuk menyerang kota-kota di seberang Sungai Dnipro.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Klaim Tidak Tempatkan Senjata Berat di PLTN Zaporizhzhia

Rusia membantah tuduhan itu, dan mengatakan pasukannya melindungi PLTN itu.

“Tentu saja saya khawatir. Ketika Anda memiliki aktivitas militer, pengeboman di dekat PLTN, ini menjadi perhatian semua orang,” kata Guterres.

“Saya berharap akan mungkin untuk mulai terlibat dengan cara yang akan, setidaknya untuk saat ini, mengakhiri semua operasi militer,” tambah Guterres.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-176 Serangan Rusia ke Ukraina, Pasukan Ukraina Gempur Habis-habisan Wilayah Selatan, Teknisi PLTN Zaporizhia Kena Tembak

Berita video "Putin Sebut Serangan terhadap PLTN Zaporizhzhia Dapat Akibatkan Bencana Besar" dapat disimak di bawah ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Global
Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com