Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Ethiopian Airlines Gagal Mendarat karena 2 Pilot Tidur | Pasangan Usia 70-an Punya Bayi Pertama

Kompas.com - 22/08/2022, 05:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kabar mengenai pesawat Ethiopian Airlines gagal mendarat karena dua pilotnya terlelap menjadi kabar yang paling banyak dibaca dari kanal Global selama sepekan terakhir.

Sementara itu, sepasang suami istri di India menyambut bayi pertama mereka setelah 54 tahun menikah.

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com selama sepekan edisi Senin (15/8/2022) hingga Minggu (21/8/2022).

Baca juga: [KABAR DUNIA SEPEKAN] Penulis Buku Ayat-ayat Setan Salman Rushdie Ditikam | Rumah Donald Trump Digerebek

1. Pesawat Ethiopian Airlines Gagal Mendarat karena 2 Pilot Tidur Lelap

Pesawat Boeing 737 milik maskapai Ethiopian Airlines gagal mendarat pada Senin, karena dua pilotnya tertidur lelap di kokpit.

Pesawat dari maskapai terbesar se-Afrika itu sedang dalam penerbangan bernomor ET343 dari Khartoum di Kenya ke Addis Ababa ibu kota Ethiopia.

Dilaporkan oleh Aviation Herald, peringatan sempat diberikan saat pesawat mendekati bandara tetapi belum menukik turun.

Simak berita ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Pesawat Ethiopian Airlines Gagal Mendarat karena 2 Pilot Tidur Lelap

2. Setelah 54 Tahun Menikah dan Berusaha, Pasangan Usia 70-an Ini Akhirnya Punya Bayi

Sepasang suami istri dari Negara Nagian Rajasthan di India baru-baru ini menyambut bayi pertama mereka setelah 54 tahun menikah.

Ini bisa jadi menjadikan mereka sebagai salah satu pasangan tertua dalam sejarah yang pernah memiliki bayi.

Pasangan suami itu adalah Gopichand yang telah berusia 75 tahun dan istrinya Chandravati Devi yang berusia 70 tahun.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Setelah 54 Tahun Menikah dan Berusaha, Pasangan Usia 70-an Ini Akhirnya Punya Bayi

3. Dulu Jadi Hama, Ikan Mas Jadi Makanan Alternatif di Australia

Mengonsumsi ikan mas bukan saja bisa mengatasi masalah lingkungan air tawar di Australia, tapi sekarang jadi alternatif di saat harga seafood semakin mahal.

Pernyataan tersebut disampaikan manajer perikanan Departemen Industri Primer dari Negara Bagian New South Wales (NSW) Luke Pearce yang selama ini giat menganjurkan warga Australia untuk menyantap ikan air tawar ini.

Sejak diperkenalkan ke sistem perairan Australia, ikan mas telah berubah menjadi hama paling buruk yang menimbulkan dampak negatif pada kualitas air dan keanekaragaman hayati.

Bagaimana kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Dulu Jadi Hama, Ikan Mas Jadi Makanan Alternatif di Australia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com