KARBALA, KOMPAS.com - Pekerja penyelamat Irak pada Minggu (21/8/2022) masih berjuang untuk menemukan sedikitnya enam peziarah yang terperangkap di bawah reruntuhan setelah tanah longsor menghantam sebuah kuil Muslim Syiah di Kota Karbala.
“Dikhawatirkan bahwa ada antara enam sampai delapan orang terperangkap di bawah bebatuan dan puing-puing kuil,” kata juru bicara Pertahanan Sipil Irak Nawas Sabah Shaker kepada AFP.
Kuil yang terdampak longsor itu dikenal sebagai kuil Qattarat al-Imam Ali.
Baca juga: Irak Bergejolak, Massa Terobos Zona Hijau dan Menduduki Gedung Parlemen
Tiga anak sebelumnya telah diselamatkan setelah terjadi bencana.
Layanan darurat mengatakan bahwa mereka dalam "kondisi baik" dan sedang dipantau di rumah sakit.
Tim penyelamat yang bekerja sepanjang malam di bawah lampu sorot mampu memberikan pasokan oksigen, serta makanan dan air kepada orang-orang yang terperangkap melalui celah di puing-puing, kata kantor berita negara INA.
Presiden Irak Barham Saleh di Twitter meminta para pekerja penyelamat "heroik" untuk memobilisasi semua upaya guna menyelamatkan orang-orang yang terperangkap.
Para responden darurat dilaporkan terus berupaya mempertahankan kontak verbal dengan para korban "untuk meyakinkan mereka".
"Kami bekerja keras, dengan sangat presisi, untuk menjangkau orang-orang yang terjebak," kata Abdelrahman Jawdat, direktur departemen media pertahanan sipil.
"Setiap kesalahan dapat menyebabkan keruntuhan lebih lanjut," ungkap dia.
Baca juga: 9 Warga Sipil Tertembak Artileri di Kurdistan, Irak Salahkan Turkiye, Peringatkan Ada Balasan
Seorang pria di tempat kejadian, Bassem Khazali, mengatakan keponakannya termasuk di antara mereka yang terkubur di bawah reruntuhan.
"Saya khawatir semua upaya yang dilakukan akan sia-sia... Kami ingin tahu apa yang terjadi, mengapa itu terjadi," kata Khazali kepada AFP.
Pada Minggu malam, AFP melaporkan, sedikitnya empat orang telah berhasil dikeluarkan dari reruntuhan kuil. Tapi sayang, semuanya dalam kondisi tak bernyawa.
"Kami telah menemukan empat mayat, termasuk seorang wanita" di lokasi dekat Karbala, Irak tengah, kata pejabat pertahanan sipil Abdelrahman Jawdat kepada AFP.
Baca juga: Kompleks Gas Irak Dihantam Tiga Serangan Roket dalam 72 Jam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.