Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng India Jalankan Kantor Polisi Palsu 8 Bulan, Peras Uang dari Ratusan Orang

Kompas.com - 20/08/2022, 17:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PATNA, KOMPAS.com - Sekelompok geng di India mengoperasikan kantor polisi palsu selama delapan bulan. Mereka berpakaian seperti petugas asli dan diyakini memeras uang dari ratusan orang.

Insiden penipu yang berpura-pura menjadi polisi atau tentara marak terjadi di India, negara yang warga sipilnya tunduk dan hormat terhadap orang-orang berseragam.

Namun, situasi itu meningkatkan tren mendirikan kantor polisi palsu untuk penipuan.

Baca juga: Wanita India Potong Penis Pacarnya karena Berbuat Mesum ke Putrinya

Geng di negara bagian Bihar mendirikan kantor polisi palsu sekitar 500 meter dari rumah kepala polisi setempat yang asli, dan mengenakan seragam dengan lencana pangkat serta membawa senjata, kata polisi asli DC Srivastava kepada AFP, Kamis (18/8/2022).

Mereka menagih uang dari penduduk setempat yang datang ke kantor polisi palsu itu untuk mengajukan keluhan dan kasus, dan berjanji membantu mereka mengamankan perumahan atau mendapatkan pekerjaan di kepolisian.

Mereka juga membayar orang-orang dari daerah pedesaan yang sebagian besar upah hariannya sekitar 500 rupee (Rp 93.000) untuk berpura-pura menjadi polisi lain yang bekerja di kantor palsu tersebut.

Baca juga:

Penipuan itu terungkap ketika seorang polisi asli melihat dua anggota geng membawa senjata yang dibuat di bengkel lokal, bukan senjata asli dari kepolisian.

Setidaknya enam anggota geng termasuk dua wanita ditangkap tetapi pemimpinnya masih buron, ungkap Srivastava kepada AFP.

"Penyelidikan sedang berlangsung dalam kasus ini. Informasi lebih lanjut akan terungkap," lanjut Srivastava.

Baca juga: Polisi Gadungan Tilang Mobil di Jalan, Ternyata Isinya Polisi Asli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com