Penerus Khomeini, Ayatollah Ali Khamenei, baru-baru ini mengatakan pada 2019 bahwa fatwa tersebut tetap berlaku.
Baca juga: Kondisi Salman Rushdie Usai Diserang, Lukanya Parah tapi Sudah Lepas Ventilator
Ned Price, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, mengatakan kepada wartawan pada Senin (15/8/2022) bahwa "bukan rahasia lagi bahwa rezim Iran telah menjadi pusat ancaman terhadap hidupnya (Rushdie)".
Di Iran, beberapa media memuji serangan itu. Keyhan yang ultrakonservatif – yang pemimpinnya ditunjuk oleh Khamenei – mengatakan tentang Matar: “Bravo untuk pria pemberani dan sadar tugas ini.”
Keluarga Matar mengecam serangan itu, dan ibunya menjauhkan diri darinya dalam komentar singkat kepada New York Times.
“Saya sudah selesai dengan dia,” kata ibu tersangka Silvana Fardos kepada New York Times.
"Aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan padanya."
Menurut agen Rushdie, Andrew Wylie, penulis berusia 75 tahun itu "dalam perjalanan menuju pemulihan", telah dilepas dari ventilator dan dapat berbicara.
Namun, setelah ditikam sekitar 10 kali, Rushdie tetap berisiko mengalami cedera seumur hidup dan bisa kehilangan salah satu matanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.