Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-166 Serangan Rusia ke Ukraina, Rencana Referendum Zaporizhzhia, Serangan Balik Kherson

Kompas.com - 09/08/2022, 08:04 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.com - Pada hari ke-166 perang Rusia vs Ukraina, Senin (8/8/2022), muncul momok bencana nuklir setelah serangan di PLTN Zaporizhzhia.

Otoritas yang didukung Rusia di wilayah tersebut juga terus melanjutkan upaya referendum Zaporizhzhia untuk lepas dari Ukraina.

Sementara itu, di Kherson pasukan Ukraina melancarkan serangan balik dengan mengebom jembatan strategis di atas Sungai Dnipro.

Baca juga: Serangan Jarak Jauh Ukraina Hancurkan Pangkalan Rusia dan Jembatan

Dikutip dari kantor berita AFP, berikut adalah rangkuman perang Rusia-Ukraina terkini pada Senin (8/8/2022).

1. Risiko bencana nuklir

Dalam gambar dari video yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam wawancara dengan media berita independen Rusia dari Kyiv, Ukraina, Minggu, 27 Maret 2022. AP Dalam gambar dari video yang disediakan oleh Kantor Pers Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam wawancara dengan media berita independen Rusia dari Kyiv, Ukraina, Minggu, 27 Maret 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengangkat momok bencana nuklir setelah terjadi penembakan di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Eropa yaitu PLTN Zaporizhzhia di Ukraina tenggara.

"Dunia tidak boleh melupakan Chernobyl dan harus ingat bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia adalah yang terbesar di Eropa. Bencana Chernobyl adalah ledakan satu reaktor. PLTN Zaporizhzhia memiliki enam reaktor," kata Zelensky.

Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas serangan di PLTN Zaporizhzhia, yang berada di bawah kendali Rusia sejak hari-hari awal invasi pada 24 Februari.

Serangan dalam beberapa hari terakhir merusak beberapa struktur, sehingga reaktor ditutup.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, setiap serangan terhadap PLTN adalah bunuh diri, tanpa menunjuk salah satu pihak bertanggung jawab.

Baca juga: Sekjen PBB Memperingatkan Setiap Serangan ke Pembangkit Nuklir adalah Bunuh Diri

2. Rencana referendum Zaporizhzhia

Tangkapan layar ini diambil pada 4 Maret 2022 dari rekaman otoritas nuklir Zaporizhzhia, menunjukkan pemandangan PLTN di Ukraina itu selama ditembaki pasukan Rusia. Para pemimpin Barat menyatakan kengerian setelah PLTN Zaporizhzhia di Ukraina selatan diserang dengan peluru dan diambil alih oleh pasukan Rusia.AFP PHOTO/UKRAINIAN NUCLEAR AUTHORITIES Tangkapan layar ini diambil pada 4 Maret 2022 dari rekaman otoritas nuklir Zaporizhzhia, menunjukkan pemandangan PLTN di Ukraina itu selama ditembaki pasukan Rusia. Para pemimpin Barat menyatakan kengerian setelah PLTN Zaporizhzhia di Ukraina selatan diserang dengan peluru dan diambil alih oleh pasukan Rusia.
Pihak berwenang yang didukung Rusia di Zaporizhzhia, mengatakan mereka terus memproses rencana menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia.

"Saya menandatangani dekrit... untuk mulai mengerjakan pengorganisasian referendum tentang penyatuan kembali wilayah Zaporizhzhia dengan Federasi Rusia," kata Yevgeny Balitsky, kepala pemerintahan yang ditempatkan Rusia di Zaporizhzhia.

Kherson dan Zaporizhzhia di Ukraina selatan sebagian besar berada di bawah kendali Rusia sejak minggu-minggu pertama invasi militer Moskwa.

Keduanya sekarang secara paksa diintegrasikan ke dalam ekonomi Rusia.

Rusia pada 2014 mencaplok semenanjung Crimea di Laut Hitam dari Ukraina setelah mengadakan referendum di sana.

Baca juga: Kenapa Rusia dan Ukraina Perang, Termasuk Berebut Crimea?

3. Awak tank Rusia dipenjara

Tentara Ukraina berjalan melewati tank-tank Rusia yang hancur beserta peralatan perang di desa Dmytrivka, Kyiv barat, 2 April 2022. Dalam lanjutan perang Ukraina vs Rusia terkini, pasukan Moskwa mundur dari sekitar Kyiv dan kota Chernihiv,AFP/GENYA SAVILOV Tentara Ukraina berjalan melewati tank-tank Rusia yang hancur beserta peralatan perang di desa Dmytrivka, Kyiv barat, 2 April 2022. Dalam lanjutan perang Ukraina vs Rusia terkini, pasukan Moskwa mundur dari sekitar Kyiv dan kota Chernihiv,
Pengadilan di kota Chernihiv, Ukraina utara, memenjarakan awak tank Rusia selama 10 tahun karena menembaki blok apartemen bertingkat, menurut pengumuman layanan keamanan SBU.

Pengadilan Chernigiv menghukum sersan Mikhail Kulikov atas kejahatan perang setelah dia menembaki blok apartemen pada awal invasi.

SBU juga mengatakan, telah menangkap agen Rusia yang berencana membunuh menteri pertahanan dan kepala intelijen militer.

Sementara itu, pejabat senior Pentagon memperkirakan bahwa 80.000 tentara Rusia tewas atau terluka di Ukraina sejak perang dimulai.

4. Serangan balik Kherson

Pasukan Ukraina berkata, mereka telah mengebom jembatan strategis di atas sungai Dnipro pada Senin (8/8/2022) malam di Kherson, saat mereka berusaha merebut kembali kota itu.

Jembatan Antonovskiy adalah penghubung pasokan utama di daratan antara kota dan tepi selatan Dnipro.

Jembatan itu sudah sebagian hancur pada 27 Juli, sehingga pasukan Rusia harus memikirkan kembali jalur pasokan dan mungkin menggunakan ponton untuk menyeberangi sungai.

Baca juga: Perang Ukraina Disebut Akan Masuki Fase Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com