KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-160 pada Selasa (2/8/2022).
Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.
Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, beberapa hal baru masih terjadi "mewarnai" perseteruan kedua negara.
Di medan perang, Rusia mengeklaim telah melakukan serangan mematikan terhadap pasukan Ukraina di wilayah Mykolaiv di Ukraina selatan dan Kharkiv di Ukraina timur.
Sementara di luar medan perang, Mahkaman Agung Rusia menetapkan resimen Azov sebagai kelompok teroris.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-160 yang kiranya penting disimak:
Pada Selasa, Mahkamah Agung Rusia menetapkan resimen Azov sebagai sebuah organisasi "teroris".
Ini berarti anggota resimen Azov terancam bisa menghadapi hukuman penjara yang lama.
Dilansir dari AFP, di bawah hukum pidana Rusia, anggota kelompok teroris dapat menghadapi hukuman 10 tahun penjara.
Sedangkan para pemimpin dan penyelenggara kelompok teroris bisa menghadapi hukuman 20 tahun.
Moskwa selama berbulan-bulan menyebut resimen Azov sebagai kelompok "neo-Nazi".
Kedutaan Rusia di Inggris pekan lalu memicu kemarahan dengan menyerukan agar para pejuang dari resimen Azov digantung.
Resimen Azov awal mulanya adalah batalyon sukarelawan sebelum diintegrasikan ke dalam tentara Ukraina.
Kapal pertama yang membawa gandum Ukraina ke pasar dunia sejak invasi Moskwa dilaporkan pada Selasa, telah berlabuh dengan aman di lepas pantai Turkiye.
Kapal dilaporkan harus memetakan jalur dengan hati-hati saat melewati perairan Laut Hitam yang dipenuhi ranjau.