Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-152 Serangan Rusia ke Ukraina, Pelabuhan Odessa Dirudal, Upaya Rebut Kembali Kherson

Kompas.com - 26/07/2022, 06:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Hari ke-152 invasi Rusia ke Ukraina diwarnai dengan rudal yang menghantam pelabuhan Odessa, salah satu lokasi pengiriman ekspor gandum Ukraina.

Hari itu juga, Ukraina menetapkan target merebut kembali kota Kherson di selatan pada September 2022.

Berikut adalah rangkuman hari ke-152 perang Rusia vs Ukraina dikutip dari kantor berita AFP, Senin (24/7/2022).

Baca juga: Ketika Jenderal AS Memperingatkan Ancaman China dalam Kunjungan ke Indonesia…

1. Ekspor gandum Ukraina dikirim minggu ini

Petani memanen gandum di lahan pertanian Kharkiv, Ukraina, 19 Juli 2022. Ekspor gandum Ukraina yang sempat tertahan karena invasi Rusia akan segera dibuka lagi dari tiga pelabuhan Laut Hitam.AFP/SERGEY BOBOK Petani memanen gandum di lahan pertanian Kharkiv, Ukraina, 19 Juli 2022. Ekspor gandum Ukraina yang sempat tertahan karena invasi Rusia akan segera dibuka lagi dari tiga pelabuhan Laut Hitam.
Ukraina memperkirakan, ekspor gandum dan biji-bijian pertama di bawah kesepakatan yang diperantarai PBB-Turkiye akan berangkat minggu ini, kata Menteri Infrastruktur.

Ekspor gandum Ukraina tetap dilakukan meskipun ada serangan Rusia di pelabuhan Odessa yang sangat penting untuk pengiriman biji-bijian dari Laut Hitam.

"Kami sedang mempersiapkan semuanya untuk memulainya minggu ini," kata Oleksandr Kubrakov, pemimpin delegasi Ukraina yang mencapai kesepakatan pekan lalu dengan Rusia untuk membuka blokade ekspor gandum Ukraina.

Kelanjutan perjanjian ekspor gandum Ukraina, yang dipandang penting untuk meredakan krisis pangan global, sempat terancam setelah pasukan Rusia melancarkan serangan ke Odessa sehari usai kesepakatan ditandatangani.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, serangan rudal seharusnya tidak memengaruhi awal pengiriman.

Baca juga:

2. Rusia klaim serangan di pelabuhan Odessa hancurkan kapal perang

Rusia mengeklaim, serangannya di pelabuhan Odessa menghancurkan kapal perang Ukraina dan senjata yang dipasok oleh Amerika Serikat.

"Rudal jarak jauh presisi tinggi yang diluncurkan dari laut menghancurkan kapal perang Ukraina yang berlabuh dan penyimpanan rudal anti-kapal yang dikirim oleh Amerika Serikat ke rezim Kyiv," ujar Kementerian Pertahanan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, serangan di Odessa menunjukkan bahwa Rusia tidak dapat dipercaya untuk menepati janjinya.

Baca juga:

3. Ukraina berupaya rebut kembali Kherson

Jembatan Antonovsky di Kherson yang melintas di atas sungai Dnipro, rusak akibat perang Rusia-Ukraina. Foto diambil pada 21 Juli 2022.AFP Jembatan Antonovsky di Kherson yang melintas di atas sungai Dnipro, rusak akibat perang Rusia-Ukraina. Foto diambil pada 21 Juli 2022.
Seorang pejabat Ukraina memperkirakan, pasukan Kyiv yang sedang melancarkan serangan balasan di selatan akan merebut kembali wilayah Kherson pada September.

Didorong oleh pengiriman artileri jarak jauh yang dipasok Barat, tentara Ukraina merebut kembali area demi area di wilayah itu dalam beberapa pekan terakhir.

Kota Kherson adalah salah satu yang pertama jatuh ke tangan pasukan Rusia pada hari-hari awal invasi.

"Kami dapat katakan bahwa wilayah Kherson pasti akan dibebaskan pada September," kata Sergiy Khlan, ajudan kepala wilayah Kherson, dalam wawancara dengan stasiun tv Ukraina.

Baca juga: Ukraina Yakin Rebut Kembali Kherson dari Tangan Rusia pada September 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com