Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-161 Serangan Rusia ke Ukraina, AS Beri Sanksi Pacar Putin, Resimen Azov Dianggap Teroris

Kompas.com - 04/08/2022, 06:28 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Al Jazeera

KOMPAS.com - Makin berlarut-larut. Makin melelahkan. Konflik Rusia-Ukraina sepertinya masih akan panjang.

Teror diselingi drama. Rudal disisipi komentar. Sementara rakyat Ukraina yang lesu darah kian menderita.

Lalu apa saja yang terjadi pada Rabu (3/8/2022)? Berikut rangkuman hari ke-161 serangan Rusia ke Ukraina, dilansir Al Jazeera.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] 21 Jet Tempur China Terbang ke Zona Pertahanan Taiwan | Warga AS Seluruh Dunia Diminta Waspada

Ekonomi

- Kapal pengangkut biji-bijian pertama yang meninggalkan pelabuhan Ukraina pada masa perang berlabuh di lepas pantai Turki pada hari Selasa (2/7/2022).

- Rusia mengatakan Amerika Serikat terlibat langsung dalam konflik karena mata-mata AS menyetujui dan mengoordinasikan serangan rudal Ukraina terhadap pasukan Rusia.

- AS telah menjatuhkan sanksi kepada Alina Kabaeva, mantan pesenam Olimpiade yang digambarkan Departemen Keuangan memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

- G7 sedang mempertimbangkan untuk memblokir transportasi minyak Rusia, di antara opsi lain, untuk menghilangkan pendapatan bemper Moskwa.

Baca juga: Teka-teki Kondisi Kesehatan Putin, Disebut Pakai Tubuh Orang Lain agar Tampak Prima

Situasi Perang

- Militer Ukraina telah melaporkan penembakan berat Rusia terhadap Kharkiv dan kota-kota dan desa-desa lain di sekitarnya, dan serangan udara dan rudal terhadap instalasi sipil. Rusia membantah menargetkan warga sipil.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa meskipun ada pasokan senjata dari Barat, pasukan negaranya belum dapat mengatasi keunggulan Rusia dalam persenjataan berat dan tenaga kerja.

- Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa jalur kereta api yang menghubungkan Kherson yang diduduki Rusia di Ukraina selatan dengan Krimea sangat tidak mungkin beroperasi karena serangan Ukraina terhadap kereta amunisi Rusia.

- Pengadilan tinggi Rusia menetapkan Resimen Azov Ukraina sebagai kelompok teroris. Ini membuka jalan bagi tentara yang ditangkap untuk diadili di bawah undang-undang anti-teror yang ketat dan dipenjara hingga 20 tahun.

Baca juga: Hasil Investigasi Temukan Bagaimana Cara Rusia Mencuri Hasil Panen Pertanian Ukraina

- Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pasukan Rusia telah menghancurkan enam sistem rudal HIMARS buatan AS sejak awal konflik di Ukraina, lapor Interfax.

- Di sisi lain, Pentagon membantah klaim tersebut, mengatakan Rusia secara teratur mengatakan telah memukul HIMARS tetapi belum menunjukkan bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com