KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-165 pada Minggu (7/8/2022).
Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.
Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, beberapa hal baru masih terjadi "mewarnai" perseteruan kedua negara.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-164 Serangan Rusia ke Ukraina, 3 Kapal Gandum Berangkat, Janji Putin dan Erdogan
Di medan perang, PLTN Zaporizhzhia dilaporkan mengalami kerusakan setelah menerima serangan dan memicu alarm bahaya.
Sementara di luar medan perang, Kepala cabang Amnesty International Ukraina memutuskan untuk mengundurkan diri. Dia mengatakan Amnesty International mengabaikan penentangannya untuk menerbitkan laporan tersebut.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-165 yang kiranya penting disimak:
Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, pada Minggu membunyikan alarm tentang situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia Ukraina setelah sensor pemantau radiasi rusak akibat serangan.
IAEA mengatakan setiap pertempuran di dekat lokasi itu sama saja dengan “bermain-main. dengan api".
Kementerian Pertahanan Rusia menuduh pasukan Ukraina menembaki PLTN tersebut, dengan mengatakan kebocoran radiasi dapat dihindari hanya dengan keberuntungan.
Diplomat top Uni Eropa, Josep Borrell, mengecam Rusia atas serangan yang merusak PLTN terbesar di Eropa itu.
"Insiden tersebut adalah contoh lain dari pengabaian Rusia terhadap norma-norma internasional," katanya, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.
Operator nuklir Ukraina Energoatom mengonfirmasi PLTN Zaporizhzhia telah "rusak parah", dan salah satu reaktornya terpaksa ditutup.
Rusia memulai serangan terhadap dua kota utama, Bakhmut dan Avdiivka, yang merupakan landasan sistem pertahanan di sekitar wilayah perkotaan terakhir yang dikuasai Ukraina di wilayah Donbass timur.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan perang di Ukraina akan memasuki fase baru, dengan sebagian besar pertempuran bergeser ke garus depan hampir 350 km (217 mil) yang membentang ke barat daya dari dekat Zaporizhzhia ke Kherson.
Sementara, Militer Ukraina mengatakan dalam pembaruan di Facebook bahwa penembakan Rusia tercatat di puluhan kota di sepanjang garis depan di Ukraina timur dan Ukraina selatan.