Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-165 Serangan Rusia ke Ukraina, Ancaman Bahaya dari PLTN Zaporizhzhia, Kepala Amnesty International Mundur

Kompas.com - 08/08/2022, 07:20 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Al Jazeera

KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-165 pada Minggu (7/8/2022).

Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.

Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, beberapa hal baru masih terjadi "mewarnai" perseteruan kedua negara.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-164 Serangan Rusia ke Ukraina, 3 Kapal Gandum Berangkat, Janji Putin dan Erdogan

Di medan perang, PLTN Zaporizhzhia dilaporkan mengalami kerusakan setelah menerima serangan dan memicu alarm bahaya.

Sementara di luar medan perang, Kepala cabang Amnesty International Ukraina memutuskan untuk mengundurkan diri. Dia mengatakan Amnesty International mengabaikan penentangannya untuk menerbitkan laporan tersebut.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-165 yang kiranya penting disimak:

Peringatan IAEA soal PLTN Zaporizhzhia

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, pada Minggu membunyikan alarm tentang situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia Ukraina setelah sensor pemantau radiasi rusak akibat serangan. 

IAEA mengatakan setiap pertempuran di dekat lokasi itu sama saja dengan “bermain-main. dengan api".

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-163 Serangan Rusia ke Ukraina, Moskwa Hancurkan 2 Howitzer, Kapal Pengangkut Gandum Berlayar

Kementerian Pertahanan Rusia menuduh pasukan Ukraina menembaki PLTN tersebut, dengan mengatakan kebocoran radiasi dapat dihindari hanya dengan keberuntungan.

Diplomat top Uni Eropa, Josep Borrell, mengecam Rusia atas serangan yang merusak PLTN terbesar di Eropa itu.

"Insiden tersebut adalah contoh lain dari pengabaian Rusia terhadap norma-norma internasional," katanya, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Operator nuklir Ukraina Energoatom mengonfirmasi PLTN Zaporizhzhia telah "rusak parah", dan salah satu reaktornya terpaksa ditutup.

Rusia serang Bakhmut dan Avdiivka

Rusia memulai serangan terhadap dua kota utama, Bakhmut dan Avdiivka, yang merupakan landasan sistem pertahanan di sekitar wilayah perkotaan terakhir yang dikuasai Ukraina di wilayah Donbass timur.

Fase baru perang Ukraina

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan perang di Ukraina akan memasuki fase baru, dengan sebagian besar pertempuran bergeser ke garus depan hampir 350 km (217 mil) yang membentang ke barat daya dari dekat Zaporizhzhia ke Kherson.

Sementara, Militer Ukraina mengatakan dalam pembaruan di Facebook bahwa penembakan Rusia tercatat di puluhan kota di sepanjang garis depan di Ukraina timur dan Ukraina selatan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-162 Serangan Rusia ke Ukraina, Kyiv Dituduh Bahayakan Warga Sipil, Moskwa Tewaskan Orang-orang di Halte Bus

Halaman:

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com