Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cacar Monyet Singapura Sentuh 15 Kasus, 2 Kasus Saling Terkait

Kompas.com - 08/08/2022, 10:58 WIB
Ericssen,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Kasus cacar monyet di Singapura terus meningkat.

Dalam rentang waktu 7 pekan sejak kasus pertama ditemukan pada 20 Juni lalu, "Negeri Singa” telah mencatatkan 15 kasus saat ini.

Singapura adalah negara pertama di Asia Tenggara yang mendeteksi kemunculan virus yang asal muasalnya dari Republik Demokratik Kongo di Afrika tersebut.

Baca juga: Melonjak 6.600 Kasus, AS Umumkan Keadaan Darurat Wabah Cacar Monyet

Kasus cacar monyet di Singapura terbaru diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Jumat (5/8/2022) malam.

Dua penderita kasus ke-14 dan kasus ke-15 diidentifikasi masing-masing adalah seorang pria berusia 54 tahun dan seorang pria lain berusia 25 tahun.

Kedua penderita adalah warga Singapura.

Pasien ke-15 adalah pasien paling muda yang terinfeksi cacar monyet di Singapura.

MOH juga untuk pertama kalinya mengumumkan penemuan kasus yang saling berkaitan, yaitu antara kasus ke-14 dengan kasus ke-13 yaitu seorang pria berumur 33 tahun.

Kementerian Kesehatan Singapura tidak merinci lebih jauh apa hubungan antara kedua pria dan bagaimana mereka saling terkait.

Penularan cacar monyet di Singapura

Sejauh ini seluruh 15 penderita monkeypox di Singapura adalah pria.

Dari jumlah itu, 10 kasus adalah kasus infeksi lokal sedangkan 5 kasus lainnya adalah kasus impor.

Baca juga: Di Tengah Ketegangan, Kapal Induk Bertenaga Nuklir AS Berlayar ke Laut China Selatan dari Singapura

Dua penderita kasus impor berkewarganegaraan India dan sisanya Inggris, Estonia, dan Taiwan.

Untuk statistik usia, kasus ke-12 adalah yang tertua yaitu berusia 59 tahun.

Namun, rata-rata pasien cacar monyet di Singapura teridentifikasi berusia sekitar 30-an hingga 40-an.

Sejauh ini belum ada kasus yang membahayakan jiwa dari penderita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com