Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempatkan Tentara di Permukiman, Ukraina Disebut Bahayakan Warga Sipil

Kompas.com - 05/08/2022, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

KYIV, KOMPAS.com - Amnesty International mengatakan tentara Ukraina membahayakan nyawa warga sipil dengan menempatkan diri di daerah permukiman.

Dilansir dari Guardian, peneliti dari kelompok hak asasi manusia (HAM) itu menemukan bahwa pasukan Ukraina menggunakan beberapa sekolah dan rumah sakit sebagai pangkalan.

Mereka menembak dekat rumah dan kadang-kadang tinggal di perumahan.

Baca juga: Sekjen NATO Tak Biarkan Rusia Menang dalam Perang di Ukraina

Laporan itu menyimpulkan bahwa dalam beberapa kasus pasukan Rusia menanggapi serangan atau target daerah pemukiman.

Hal ini menempatkan warga sipil dalam risiko dan merusak infrastruktur sipil.

Amnesty International juga mengkritik tentara Ukraina karena tidak mengevakuasi warga sipil yang bisa terjebak dalam baku tembak.

"Kami telah mendokumentasikan pola pasukan Ukraina yang membahayakan warga sipil dan melanggar hukum perang ketika mereka beroperasi di daerah berpenduduk," kata Agnss Callamard, sekretaris jenderal Amnesty International.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-162 Serangan Rusia ke Ukraina, Kyiv Dituduh Bahayakan Warga Sipil, Moskwa Tewaskan Orang-orang di Halte Bus

Namun, kepala kantor Amnesti Ukraina, Oksana Pokalchuk, menulis di Facebook bahwa pihaknya tidak setuju dengan laporan tersebut.

Dia mengatakan bahwa laporan itu didasarkan pada bukti yang tidak lengkap yang disusun oleh rekan-rekan asing.

"Argumen tim kami tentang ketidaklengkapan materi tersebut tidak diperhitungkan," tulis Pokalchuk.

"Wakil-wakil dari kantor Ukraina melakukan segala yang mereka bisa untuk mencegah bahan ini dipublikasikan."

Wakil menteri pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, menuduh Amnesty "mengganggu gambaran sebenarnya" dan gagal memahami situasi di lapangan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-161 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Beri Sanksi Pacar Putin, Resimen Azov Dianggap Teroris

Dia mengatakan tentara Ukraina dikerahkan di kota-kota dan daerah berpenduduk untuk membela mereka dari serangan Rusia.

"Tidak ada kronologi peristiwaFederasi Rusia melakukan kejahatan di sini. Ukraina melindungi tanahnya. Moskwa mengabaikan semua aturan perang. Dan tidak seperti Ukraina, tidak membiarkan organisasi internasional seperti Amnesti," kata Maliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com