Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesepakatan Ekspor Gandum Ukraina Akan Ditandatangani Rusia

Kompas.com - 22/07/2022, 20:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia akan menandatangani kesepakatan ekspor gandum Ukraina termasuk biji-bijian untuk membantu meringankan krisis pangan global, kata Kremlin pada Jumat (22/7/2022).

Kesepakatan ekspor gandum Ukraina akan ditandatangani oleh pihak Kyiv dan Moskwa di Istanbul, Turkiye, Jumat (22/7/2022) malam waktu setempat.

"Sangat penting untuk membuka blokade pasokan pupuk, bahan makanan, dan biji-bijian ke pasar dunia," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Ekspor Gandum Ukraina Akan Dibuka Lagi, Dikirim dari 3 Pelabuhan Laut Hitam

"Ini jumlah biji-bijian Ukraina yang relatif kecil, tetapi tetap sangat penting biji-bijian ini sampai ke pasar dunia," lanjutnya.

Ekspor gandum Ukraina adalah Kesepakatan besar pertama antara pihak-pihak yang bertikai, dan ditengahi dengan PBB dan Turkiye.

Peskov mengatakan, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu akan mewakili Moskwa di Istanbul.

Dia mengonfirmasi rencana penandatanganan kesepakatan ekspor gandum Ukraina, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Baca juga:

"Jika hal-hal itu terjadi di sana, maka akan ada penjelasannya," katanya.

Pada kunjungan ke Teheran, Iran, awal pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Barat harus menghapus pembatasan ekspor gandum Rusia jika ingin Moskwa memfasilitasi ekspor gandum Ukraina.

Intervensi militer Rusia di Ukraina menghambat ekspor gandum Ukraina, padahal negara itu adalah salah satu pengekspor gandum dan biji-bijian terbesar di dunia, sehingga memicu kekhawatiran akan kekurangan pangan global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com