TEHERAN, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (19/7/2022) menyatakan Rusia siap untuk memfasilitasi ekspor biji-bijian -termasuk gandum- dari Ukraina, tetapi dengan syarat.
Di mana, Putin meminta Barat harus menghapus pembatasan ekspor gandum Rusia.
"Kami akan memfasilitasi ekspor biji-bijian Ukraina, tetapi kami melanjutkan asalkan semua pembatasan yang berkaitan dengan pengiriman udara untuk ekspor biji-bijian Rusia akan dicabut," kata Putin kepada wartawan di Teheran setelah pembicaraan dengan Presiden Iran dan Presiden Turki.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-146 Serangan Rusia ke Ukraina, Odessa Digempur Rudal, Putin Puji Erdogan
Intervensi militer Rusia di Ukraina diketahui telah menghambat pengiriman dari salah satu pengekspor gandum dan biji-bijian terbesar di dunia, memicu kekhawatiran akan kekurangan pangan global.
"Seperti yang Anda ketahui, orang Amerika telah mencabut pembatasan pasokan pupuk Rusia ke pasar dunia," kata Putin.
"Jika mereka (Barat) dengan tulus ingin memperbaiki situasi di pasar makanan internasional, saya berharap hal yang sama akan terjadi dengan pasokan biji-bijian Rusia untuk ekspor," ungkap dia, sebagaimana dilansir dari AFP.
Sebagai dampak dari pembatasan ekspor biji-bijian dari Ukraina akibat invasi Rusia, harga sereal di Afrika, benua termiskin di dunia, dilaporkan telah melonjak.
Perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan pun dikhawatirkan dapat memicu kekhawatiran kerusuhan sosial.
Baca juga:
PBB mengatakan Afrika menghadapi krisis "belum pernah terjadi sebelumnya" yang disebabkan oleh konflik tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.