Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Software Engineer CIA Dinyatakan Bersalah Bocorkan Informasi Rahasia ke WikiLeaks

Kompas.com - 14/07/2022, 17:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Seorang mantan software engineer CIA dinyatakan bersalah karena membocorkan informasi rahasia ke WikiLeaks.

Mantan software engineer CIA bernama Joshua Schulte tersebut dinyatakan bersalah pada Rabu (13/7/2022) oleh para juri di pengadilan federal Manhattan, AS.

Dia bersalah atas delapan tuduhan spionase dan satu tuduhan pelanggaran atas apa yang disebut kebocoran Vault 7.

Baca juga: Pendiri WikiLeaks Julian Assange Ajukan Banding Tolak Ekstradisi ke AS

Schulte sebelumnya bekerja untuk unit peretas elite dari CIA ketika dia membawa Vault 7 yang digunakan agen mata-mata untuk membobol komputer target dan sistem teknologi.

Setelah berhenti dari pekerjaannya, Schulte membocorkan Vault 7 ke WikiLeaks, sebagaimana dilansir DW.

Vault 7 terdiri dari sejumlah virus, malware, dan trojan. Setelah dibocorkan, Vault 7 langsung tersedia untuk digunakan oleh kelompok intelijen asing, peretas, dan pemeras dunia maya di seluruh dunia.

Schulte, yang memilih untuk mewakili dirinya sendiri di persidangan selama sebulan, telah mengatakan kepada para juri dalam argumen penutup bahwa CIA dan FBI menjadikannya kambing hitam dari insiden yang memalukan atas kebocoran informasi rahasia.

Baca juga: Siapa Julian Assange dan Apa Itu WikiLeaks?

Pada Maret 2020, persidangan sebelumnya telah berakhir dengan pembatalan persidangan karena para juri menemui jalan buntu atas hitungan utama.

Pada Rabu, Schulte menyaksikan tanpa terlihat bereaksi ketika Hakim Distrik Jesse M Furman mengumumkan vonis bersalah.

Schulte menjadi tersangka awal setelah WikiLeaks mulai mempublikasikan informasi tersebut.

Dia diam-diam didakwa pada 2017 dengan memiliki cache pornografi anak di komputernya.

Baca juga: Julian Assange Pendiri WikiLeaks Akan Diekstradisi ke AS, Istri: Dia Bisa Bunuh Diri

Tuduhan terkait pencurian dan kebocoran informasi pertahanan nasional, di bawah Undang-Undang Spionase, ditambahkan belakangan.

Dia telah dipenjara tanpa jaminan sejak 2018.

Tanggal hukuman tidak segera diberikan karena Schulte masih menghadapi persidangan terpisah atas tuduhan pornografi anak. Dia mengaku tidak bersalah.

Baca juga: Awal Perjalanan Julian Assange Membangun Web Kontroversial WikiLeaks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com