Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Kuburan Massal Penuh Abu Manusia, Setara 8.000 Jenazah

Kompas.com - 14/07/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WARSAWA, KOMPAS.com – Sebuah kuburan massal berisi abu manusia yang setara dengan 8.000 orang telah ditemukan di dekat bekas kamp konsentrasi Nazi di Polandia.

Temuan tersebut diumumkan oleh Institut Peringatan Nasional Polandia pada Rabu (13/7/2022), sebagaimana dilansir AFP.

Lembaga tersebut menyelidiki kejahatan yang dilakukan selama pendudukan Nazi di Polandia dan era komunis.

Baca juga: Pernah Jaga Kamp Nazi, Pria 101 Tahun Didakwa atas 3.500 Pembunuhan

Institut Peringatan Nasional Polandia mengatakan, kuburan massal tersebut itu digali di dekat kamp konsentrasi Soldau, yang sekarang dikenal sebagai Dzialdowo, sebelah utara Warsawa.

Nazi Jerman membangun kamp tersebut ketika menduduki Polandia selama Perang Dunia II.

Kamp tersebut digunakan sebagai tempat transit, interniran, dan pemusnahan bagi orang Yahudi, lawan politik, dan anggota elite politik Polandia.

Jumlah tahanan yang yang terbunuh di Soldau diperkirakan mencapai 30.000 jiwa.

Baca juga: Jerman Temukan Ratusan Staf Keamanan Melenceng, Ikut Gerakan Nazi

Temuan kuburan massal terbaru tersebut menguak sekitar 17,5 ton abu manusia.

Jumlah tersebut diperkirakan bahwa setidaknya 8.000 orang tewas di sana, menurut penyelidik Tomasz Jankowski.

Perkiraan ini didasarkan pada kira-kira dua kilogram abu untuk setiap jenazah.

Jankowski berujar, para korban yang dimakamkan di kuburan massal itu mungkin dibunuh sekitar tahun 1939 dan sebagian besar adalah elite politik Polandia.

Baca juga: Kelompok Neo-Nazi di Australia Rayakan Ulang Tahun Adolf Hitler, Picu Kemarahan Meluas

Pada 1944, otoritas Nazi memerintahkan tahanan Yahudi untuk menggali kuburan dan membakar jenazah-jenazah untuk menghapus bukti kejahatan perang.

Andrzej Ossowski, seorang peneliti genetika di Universitas Kedokteran Pomeranian, mengatakan kepada AFP bahwa sampel dari abu telah diambil dan akan dipelajari di laboratorium.

“Kami dapat melakukan analisis DNA, yang akan memungkinkan kami untuk mengetahui lebih banyak tentang identitas para korban,” ujar Ossowski.

Baca juga: Rusia Tuduh Israel Dukung Neo-Nazi di Kyiv Usai Sebut Hitler Berdarah Yahudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com