Partai Konservatif telah dilanda sejumlah skandal di mana beberapa anggotanya di parlemen dituduh melakukan penyimpangan seksual, termasuk dua kasus yang menyebabkan dua anggota parlemen mengundurkan diri.
Anggota parlemen dari Partai Konservatif, Imran Ahmad Khan, mengundurkan diri setelah dinyatakan bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki berusia 15 tahun.
Neil Parish, anggota parlemen Partai Konservatif lainnya, mengundurkan diri setelah mengakui bahwa dia menonton konten pornografi di ponselnya ketika di House of Commons sebanyak dua kali.
Anggota parlemen Partai Konservatif lain telah ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan, penyerangan seksual, dan pelanggaran lainnya.
Anggota parlemen itu dibebaskan dengan jaminan pada Mei dan belum diidentifikasi di media untuk melindungi identitas korban.
Baca juga: 3 Skenario jika PM Inggris Boris Johnson Lengser atau Bertahan
Tahun lalu, komite standar parlemen merekomendasikan penangguhan anggota parlemen dari Partai Konservatif, Owen Paterson, selama 30 hari.
Rekomendasi itu dikeluarkan setelah Paterson diketahui melakukan kasus advokasi “berbayar” dengan melobi atas nama perusahaan yang membayarnya.
Partai Konservatif awalnya memberikan suara di parlemen untuk menghentikan penangguhan Paterson dan merombak proses penyelidikan anggota parlemen.
Setelah menjadi sorotan, Paterson mengundurkan diri dan pemerintah mengabaikan perubahan yang diusulkan. Konservatif kalah dalam pemilihan untuk mengisi kursi Paterson.
Baca juga: 8 Kandidat Teratas PM Inggris yang Mungkin Akan Gantikan Boris Johnson
Setelah perbaikan rumah dinas di Downing Street Nomor 10, dipimpin oleh seorang desainer dan termasuk wallpaper emas, komisi pemilihan Inggris mendenda Partai Konservatif senilai 17.800 poundsterling karena gagal melaporkan sumbangan secara akurat untuk membayarnya.
Penasihat etika Johnson kemudian mengkritik perdana menteri karena gagal mengungkapkan beberapa pesan yang dipertukarkan dengan donor.
Namun, dia menyimpulkan bahwa Johnson tidak sengaja berbohong tentang pesan tersebut.
Baca juga: Daftar 44 Pejabat dan Menteri Inggris yang Keluar, PM Boris Johnson Semakin Tertekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.