BEIJING, KOMPAS.com - China membatah memiliki rencana untuk mengambil alih Bulan seperti yang dituduhkan oleh Administrator NASA Bill Nelson, yang sebelumnya dilaporkan menyuarakan keprihatinan sebaliknya.
Berbicara kepada surat kabar Jerman Bild pada Sabtu (2/7/2022), Nelson mengatakan ada "perlombaan baru ke luar angkasa" antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Pria yang dilantik sebagai kepala NASA pada Mei tahun lalu itu, merujuk kondisi yang sama seperti perlombaan luar angkasa sebelumnya antara AS dan Uni Soviet antara 1950 dan 70-an.
Baca juga: China Kembali Kirim Tim ke Stasiun Tiangong, Berambisi Penuh jadi Penguasa Luar Angkasa
"Kita harus sangat khawatir jika China mendarat di bulan dan berkata: 'Ini milik kita sekarang dan Anda tetap di luar,'" kata Nelson kepada Bild pada Sabtu (2/7/2022), diterjemahkan dari bahasa Jerman, mengungkap kekhawatirannya akan rencana China mengklaim bulan sebagai miliknya.
Kontestasi era Perang Dingin sebelumnya menempatkan AS di puncak program laur angkasa dunia, dengan menjadi negara pertama dan satu-satunya yang menempatkan manusia di permukaan bulan, meski belum melakukan misi yang sama lagi sejak yang terakhir dengan Apollo 17 pada 1972.
AS masih melanjutkan program untuk kembali ke permukaan bulan dengan program Artemis NASA yang sekali lagi berjalan lancar.
Tetapi kali ini, AS bukan satu-satunya negara yang melakukan misi ke satelit alami bumi itu.
Baca juga: NASA Rilis Video Menakjubkan Jupiter, Direkam Pesawat Luar Angkasa Juno
Pada April tahun ini, badan antariksa China National Space Administration (CNSA) mengatakan sedang memasuki fase baru dari program eksplorasi bulannya.
Program itu akan melibatkan peluncuran tiga wahana antariksa sebelum 2030, dan basis penelitian internasional di bulan itu sendiri, yang dapat mulai menjadi tuan rumah kru luar angkasanya pada 2030-an.
Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, membalas pernyataan tersebut selama konferensi pers kementerian pada Senin (4/7/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.