Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama dalam Sejarah Program Luar Angkasa Dunia: Tim Astronot Seluruhnya Swasta Meluncur ke ISS

Kompas.com - 09/04/2022, 09:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

TEXAS, KOMPAS.com - Sebuah pesawat roket SpaceX membawa tim pertama yang pernah diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Penerbangan ini dipuji oleh para eksekutif industri dan NASA, sebagai tonggak dalam komersialisasi orbit rendah Bumi.

Baca juga: Rusia Hentikan Kerja Sama di Stasiun Luar Angkasa Internasional Imbas Sanksi Perang Ukraina

Penerbangan Jumat (8/4/2022) adalah peluncuran swasta kedua untuk SpaceX milik Elon Musk, yang tahun lalu membawa miliarder dan tamunya dalam perjalanan orbit tiga hari.

Siaran web video langsung oleh Axiom menunjukkan kendaraan peluncuran SpaceX setinggi 25 lantai – terdiri dari roket Falcon 9 dua tahap yang di atasnya terdapat kapsul Crew Dragon – melesat ke langit biru di atas pantai Atlantik Florida dengan ekor roket yang berapi-api kekuningan.

Kamera di dalam kompartemen awak memperlihatkan rekaman empat pria yang diikat ke kabin bertekanan, duduk dengan tenang dalam setelan helm putih-hitam mereka beberapa saat sebelum roket melayang ke luar angkasa.

Tim astronot swasta pertama dalam program luar angkasa dunia ini akan tiba di stasiun ruang angkasa Sabtu (9/4/2022). Terdiri dari astronot berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS), Kanada dan Israel, masing-masing menjalankan usaha investasi, real estate dan perusahaan lain.

Mereka membayar masing-masing 55 juta dollar AS (Rp 790 ) untuk perjalanan roket dan akomodasi, termasuk semua makanan.

Baca juga: 3 Kosmonaut Rusia Tiba di Stasiun Luar Angkasa dengan Seragam Kuning-Biru Khas Ukraina, Ini Penjelasan Mereka

Seorang mantan astronot, Spanyol-Amerika Michael Lopez-Alegria memimpin misi tersebut.

Tiga pengusaha: Larry Connor dari Dayton, Ohio, Mark Pathy, dari Montreal, dan Eytan Stibbe dari Israel, adalah konsumen terbaru yang memanfaatkan dibukanya program luar angkasa bagi “mereka yang berkantong tebal”.

Sebelumnya, perusahaan roket Jeff Bezos, Blue Origin, membawa pelanggan dalam perjalanan 10 menit ke tepi ruang angkasa. Sementara Virgin Galactic berharap untuk mulai menerbangkan pelanggan dengan pesawat roketnya akhir tahun ini.

Axiom menargetkan tahun depan untuk penerbangan swasta keduanya ke stasiun luar angkasa. Perusahaan itu bermaksud menambah lebih banyak perjalanan pelanggan di masa depan.

Mulai 2024, Axiom berencana menambahkan kamar sendiri ke kompleks stasiun luar angkasa yang telah mengorbit. Setelah sekitar lima tahun, perusahaan berencana melepaskan kompartemennya untuk membentuk stasiun mandiri.

Program itu akan membentuk salah satu dari beberapa pos komersial, yang dimaksudkan untuk menggantikan stasiun luar angkasa internasional setelah pensiun, sementara NASA bergeser ke bulan.

Baca juga: Ini Nama Anak Kedua Elon Musk, Terinspirasi Sisi Gelap Luar Angkasa

Rusia telah menjadi tuan rumah bagi turis di stasiun luar angkasa - dan sebelumnya stasiun Mir - selama beberapa dekade. Pada 2021, kru film Rusia terbang, diikuti oleh konglomerat mode Jepang dan asistennya.

NASA akhirnya meniru langkah itu, setelah bertahun-tahun menentang pengunjung stasiun luar angkasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com