Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Australia ke Ukraina, Janjikan Bantuan Militer Rp 1 Triliun

Kompas.com - 04/07/2022, 13:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengunjungi Ukraina pada Minggu (3/7/2022) dan menjanjikan dukungan militer lebih lanjut.

PM Australia ke Ukraina bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky. Bantuan yang dijanjikan termasuk kendaraan lapis baja dan drone.

Ini adalah kali pertama kunjungan seorang PM Australia ke Ukraina. Albanese berkata, negaranya akan memberikan Ukraina seratus juta dollar dukungan militer, tanpa menyebutkan apakah yang dia maksud adalah dollar Australia atau Amerika Serikat.

Baca juga: Setelah Jokowi, Giliran PM Australia Kunjungi Ukraina, Ini yang Dilakukan

Jika dihitung dalam dollar Australia, maka nominalnya adalah Rp 1 triliun.

Albanese juga menetapkan bahwa Australia akan menyediakan peralatan militer tambahan yang diminta Ukraina, termasuk 14 kendaraan pengangkut personel lapis baja, 20 kendaraan lapis baja Bushmaster, dan sejumlah drone.

Zelensky menjawab, Australia memberi Ukraina bantuan yang cukup besar khususnya dukungan pertahanan, dan pasukan Ukraina sangat menyukai kendaraan Bushmaster.

Saat PM Australia ke Ukraina ia mengunjungi kota Bucha dan Irpin, lokasi pasukan Rusia diduga melakukan kejahatan perang, serta bandara di Hostomel.

"Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menjadi perdana menteri Australia pertama yang mengunjungi Ukraina," katanya dikutip dair kantor berita AFP.

PM Australia Anthony Albanese (ketiga dari kanan, depan) melihat kendaraan dan bangunan apartemen yang hancur akibat gempuran Rusia. PM Australia ke Ukraina dan mengunjungi kota Irpin, pinggiran Kyiv, Minggu (3/7/2022). AP/NARIMAN EL-MOFTY PM Australia Anthony Albanese (ketiga dari kanan, depan) melihat kendaraan dan bangunan apartemen yang hancur akibat gempuran Rusia. PM Australia ke Ukraina dan mengunjungi kota Irpin, pinggiran Kyiv, Minggu (3/7/2022).
Ia menambahkan, perjalanannya akan menunjukkan dengan sangat jelas kepada dunia tentang solidaritas antara rakyat Australia dan Ukraina.

Baca juga:

Albanese pun memuji keberanian, ketahanan, dan tekad presiden Ukraina, pasukan pertahanan, serta rakyatnya.

"(Mereka) bertekad untuk melawan pengganggu yang melanggar hukum internasional tanpa provokasi atau alasan apa pun," ujar Albanese.

Lebih lanjut Albanese berucap, Presiden Rusia Vladimir Putin akan mendapatkan sambutan yang layak dia dapatkan jika menghadiri KTT G20 di Bali pada November, seperti yang diisyaratkan oleh Kremlin.

Pada saat yang sama, dia berujar tidak bisa membayangkan Australia akan memboikot KTT G20 Indonesia dan yakin dapat mengisolasi Rusia sebanyak mungkin,

PM Australia ke Ukraina setelah bertemu dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Paris pada Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Ingin Lepas Ketergantungan dengan China, Albanese Minta Pebisnis Australia Lirik Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com