MOKSWA, KOMPAS.com – Barat saat ini bertaruh untuk melanjutkan perang dan AS tidak mengizinkan Kyiv untuk berpikir atau berbicara mengenai perdamaian.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Minggu (3/7/2022), sebagaimana diwartakan media Rusia TASS.
“Sekarang adalah saat ketika negara-negara Barat bertaruh pada kelanjutan perang,” ujar Peskov saat diwawancara saluran TV Rossiya-1.
“Ini berarti momen berlanjut ketika negara-negara Barat, di bawah kepemimpinan Washington, tidak mengizinkan Ukraina untuk berpikir atau berbicara tentang perdamaian,” sambung Peskov.
Pada saat yang sama, dia yakin bahwa cepat atau lambat, semua akan berbalik dan negosiasi di Ukraina akan dilanjutkan.
“Sekarang permintaan inisiatif untuk menenangkan situasi telah menurun. Tetapi kami tidak ragu bahwa cepat atau lambat akal sehat akan menang dan sekali lagi giliran negosiasi akan datang,” tutur Peskov.
Baca juga: Ukraina Terkini: Rudal Hantam Kota Belgorod Rusia, 4 Orang Tewas
Dia juga mencatat bahwa sebelum proses negosiasi dilanjutkan, Ukraina harus memahami kondisi Moskwa.
“Setuju dengan mereka. Duduk di meja. Dan formalkan saja dokumen yang sudah disepakati dalam banyak hal,” ujar Peskov.
Peskov juga menuding, para pemimpin Eropa masing-masing memiliki kepentingan untuk negara mereka sendiri.
Baca juga: Perang Rusia Vs Ukiraina Alihkan Fokus Global Atasi Perubahan Iklim
“Dan mereka sebenarnya dapat memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Kami melihat ini dengan sangat baik,” kata Peskov mengomentari perbedaan antara negara-negara G20.
Pada Kamis (30/6/2022), Peskov menuturkan bahwa tanpa Rusia, masalah ekonomi global tidak mungkin diselesaikan dalam format G20.
“Bagaimanapun, penekanan utama G20 dibuat pada ekonomi. Tidak mungkin berbicara tentang penekanan utama pada ekonomi tanpa Rusia,” kata Peskov, dilansir TASS.
“Ini sama mustahilnya jika Anda mengatakan bahwa G7 dapat memecahkan masalah ekonomi global,” sambung Peskov.
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Rusia Mengakui Kehabisan Senjata untuk Perang di Ukraina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.