Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri Terbesar di Dunia Ditemukan, 5.000 Kali Lebih Besar dari Ukuran Biasa

Kompas.com - 24/06/2022, 11:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

POINTE-A-PITRE, KOMPAS.com - Bakteri terbesar di dunia ditemukan di hutan bakau Guadeloupe, Perancis. Varietas ini bisa dilihat dengan mata telanjang dan diambil menggunakan pinset.

Ukuran bakteri terbesar ini mencapai 2 cm, sekitar 5.000 kali lebih besar dari kebanyakan bakteri.

Dinamakan Thiomargarita magnifica, bakteri terbesar di dunia tersebut memiliki struktur yang lebih kompleks, menurut penelitian yang diterbitkan jurnal Science pada Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia Terjaring di Kamboja, Ini Wujudnya

Penemuan itu mengguncang banyak pengetahuan dalam mikrobiologi, kata Olivier Gros profesor biologi di University of the Antilles dan salah satu penulis studi tersebut, kepada AFP.

Di laboratoriumnya di kota Pointe-a-Pitre, kepulauan Karibia, ia kagum saat memandangi tabung reaksi berisi untaian seperti bulu mata putih.

"Awalnya saya pikir itu bukan bakteri karena sesuatu yang berukuran dua sentimeter tidak mungkin menjadi satu", katanya.

Peneliti tersebut kali pertama melihat filamen aneh itu di sepetak sedimen bakau yang kaya belerang pada 2009.

Berbagai teknik termasuk mikroskop elektronik mengungkapkan itu adalah organisme bakteri, tetapi tidak ada jaminan itu adalah sel tunggal.

Upaya membuktikan bakteri terbesar di dunia

Ilustrasi peneliti sedang bekerja di laboratorium.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi peneliti sedang bekerja di laboratorium.
Ahli biologi molekuler Silvina Gonzalez-Rizzo dari laboratorium yang sama menemukan bahwa bakteri terbesar di dunia itu milik keluarga Thiomargarita, genus bakteri yang diketahui menggunakan sulfida untuk tumbuh.

Seorang peneliti di Paris juga sependapat bahwa mereka menemukan bakteri dengan satu sel saja.

Namun, upaya pertama untuk publikasi dalam jurnal ilmiah beberapa tahun kemudian dibatalkan.

"Kami diberitahu: 'Ini menarik, tetapi kami kekurangan informasi untuk mempercayai Anda'," kata Olivier Gros seraya menambahkan bahwa mereka membutuhkan gambar yang lebih kuat untuk memberikan bukti.

Baca juga:

Kemudian seorang peneliti muda bernama Jean-Marie Volland berhasil mempelajari bakteri terbesar di dunia tersebut dengan Lawrence Berkeley National Laboratory yang dijalankan oleh University of California.

Berkat dukungan finansial dan akses ke beberapa alat terbaik di bidangnya, Volland dan rekan-rekannya mulai membangun gambaran tentang bakteri besar itu.

Ukurannya jelas sangat besar menurut standar bakteri. Jika diibaratkan proporsi manusia, itu akan seperti bertemu seseorang setinggi Gunung Everest, kata Volland.

Ilustrasi bakteri Streptococcus pneumoniae penyebab penyakit radang selaput otak atau meningitis. Ilustrasi bakteri Streptococcus pneumoniae penyebab penyakit radang selaput otak atau meningitis.
Gambar mikroskop 3D spesialis akhirnya dapat membuktikan bahwa seluruh bakteri terbesar di dunia itu memang satu sel.

Akan tetapi, mereka juga membuat Volland menemukan temuan yang benar-benar tidak terduga.

Biasanya DNA bakteri mengapung bebas di dalam sel, tetapi pada bakteri terbesar di dunia ini, DNA dipadatkan dalam struktur kecil yang dikelilingi oleh membran.

Kompartemenalisasi DNA ini "biasanya merupakan ciri sel manusia, hewan dan tumbuhan, organisme kompleks... tetapi bukan bakteri," kata Volland.

Penelitian selanjutnya harus menentukan apakah karakteristik ini unik untuk Thiomargarita magnifica si bakteri terbesar di dunia, atau apakah dapat ditemukan pada spesies bakteri lain, pungkas Gros.

Baca juga: Mengenal Hwasong-17, Rudal Balistik Antarbenua Terbesar Korut, Apa Kehebatannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com