Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky Kunjungi Lysychansk dan Soledar, Dekat Medan Pertempuran Darat Terbesar

Kompas.com - 06/06/2022, 11:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Minggu (5/6/2022), bahwa dirinya telah melakukan perjalanan ke Lysychansk dan Soledar.

Itu adalah dua kota yang sangat dekat dengan beberapa pertempuran paling sengit antara pasukan negara Ukraina dan pasukan Rusia.

Kota Lysychansk diketahui hanya bejarak hanya beberapa kilometer (km) saja di selatan Kota Sievierodonetsk.

Baca juga: Zelensky: Rusia Hancurkan 113 Gereja di Ukraina Sejak Perang Dimulai

Di Sievierodonetsk, kini sedang berlangsung salah satu pertempuran darat terbesar antara pasukan Rusia dan Ukraina.

"Saya pergi dengan kepala kantor (saya) ke timur. Kami berada di Lysychansk dan Soledar," kata Zelensky dalam video pidato malamnya.

Dalam dua video terpisah yang dirilis kemudian, Zelensky, mengenakan T-shirt khaki khasnya, ditampilkan berbicara dengan pasukan dalam struktur seperti bunker yang terbatas, memberikan beberapa penghargaan dan menyapa yang lain.

"Apa yang Anda semua pantas dapatkan adalah kemenangan. Itu adalah hal yang paling penting. Tapi tidak dengan biaya apa pun," ungkap dia dalam sebuah video, dilansir dari Reuters.

Reuters tidak segera dapat mengonfirmasi apakah video tersebut direkam di Lysychansk dan Soledar.

Baca juga: Di Hari Ke-100 Invasi Rusia, Zelensky Berseru: Kemenangan Akan Jadi Milik Kita

Perjalanan yang diungkapkan secara terbuka pada hari Minggu adalah acara langka oleh Zelensky di luar Ibu Kota Kyiv sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari dan bisa menjadi yang paling dekat dengan garis depan.

Lysychansk dan Sievierodonetsk berada di wilayah Luhansk dan Soledar berada di wilayah Donetsk.

Kedua wilayah tersebut membentuk wilayah Donbass yang lebih luas, jantung industri Ukraina, yang diklaim Rusia sedang dalam misi untuk "membebaskan."

Ukraina mengatakan sedang berjuang untuk bertahan hidup melawan perampasan tanah gaya kekaisaran Rusia.

Pengamat mengatakan bahwa mencapai tujuan di Ukraina timur diperlukan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengeklaim operasi militer itu sukses.

Sebelumnya pada Minggu, Zelensky mengatakan dia telah mengunjungi pasukan garis depan di wilayah tenggara Zaporizhzhia, yang gubernurnya mengeklaim bahwa 60 persen wilayah tersebut berada di bawah pendudukan Rusia.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja besar Anda, untuk layanan Anda, untuk melindungi kita semua, negara kita," kata pernyataan itu mengutip Zelensky.

Presiden Ukraina disebut kemudian mengheningkan cipta selama satu menit untuk pasukan yang gugur.

Baca juga: Zelensky: Rusia Kuasai 20 Persen Wilayah Ukraina, Setara Gabungan 3 Negara

Kantor Zelensky mengatakan presiden juga mengunjungi fasilitas medis di wilayah tersebut dan berbicara dengan orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk dari Mariupol, yang sekarang berada di tangan Rusia setelah dikepung selama berminggu-minggu.

Dia menjanjikan tindakan untuk memastikan bahwa semua orang yang terlantar akan ditempatkan kembali dengan benar.

"Kami benar-benar akan membantu Anda mengatasi masalah ini," katanya seperti dikutip kantor kepresidenan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com