Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas Swiss Bantu Percepat Pemulangan Jenazah Eril ke Indonesia

Kompas.com - 11/06/2022, 16:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha, mengatakan otoritas Swiss turut membantu mempercepat pemulangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ke Indonesia.

Eril diketahui meninggal dunia karena terseret arus air ketika berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022).

Bantuan dalam pemulangan jenazah Eril antara lain diberikan oleh Pengadilan Kanton Bern, Swiss, yang telah mempercepat proses penetapan keputusan serah terima jenazah, sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Baca juga: Kisah Geraldine Beldi, Guru SD Swiss yang Temukan Jasad Eril

“Kemudian otoritas setempat juga membantu proses percepatan penerbitan death certificate yang menjadi dasar bagi KBRI Bern untuk menerbitkan surat keterangan kematian,” kata Judha dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (11/6/2022), dikutip dari Antara.

Judha menyampaikan dukungan dari pemerintah, kepolisian, dan otoritas terkait lain di Swiss sangat besar dalam proses pencarian Eril yang sempat dinyatakan hilang sebelum kemudian ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pagi waktu setempat.

Kondisi Bendungan Engehalde di Bern, Swiss, pada Kamis (9/6/2022) sore waktu setempat yang difoto menggunakan drone. Bendungan ini adalah lokasi ditemukannya jenazah anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23) pada Rabu (8/6/2022) pukul 06.50 waktu setempat, setelah dilaporkan hilang di Sungai Aare, Swiss pada Kamis (26/5/2022).KOMPAS.com/KRISNA DIANTHA AKASSA Kondisi Bendungan Engehalde di Bern, Swiss, pada Kamis (9/6/2022) sore waktu setempat yang difoto menggunakan drone. Bendungan ini adalah lokasi ditemukannya jenazah anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23) pada Rabu (8/6/2022) pukul 06.50 waktu setempat, setelah dilaporkan hilang di Sungai Aare, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

“Semuanya membantu melakukan pencarian dan fasilitasi bagi pihak keluarga, mulai dari pencarian sampai proses repatriasi ke Indonesia,” ujar Judha.

Untuk proses repatriasi, KBRI Bern telah melakukan beberapa langkah yang diperlukan.

Ini termasuk melakukan pengurusan keputusan Pengadilan Kanton Bern untuk izin serah terima jenazah anak Ridwan Kamil tersebut dan melakukan pengurusan death certificate dengan otoritas setempat.

Selanjutnya, KBRI Bern menerbitkan surat keterangan kematian, melakukan pemulasaraan jenazah sesuai dengan syariat Islam, dan melakukan pemandian jenazah sesuai dengan standar penerbangan.

Baca juga: Jenazah Eril Akhirnya Ditemukan pada 8 Juni di Bendungan Engehalde Swiss

KBRI Bern juga menugaskan pejabat konsuler untuk mendampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarga, serta memastikan kelancaran selama penerbangan jenazah dari Swiss ke Indonesia.

"Sesuai arahan Presiden (Joko Widodo) dan Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi), maka KBRI Bern dan Kemlu terus berusaha membantu semaksimal mungkin—mulai dari pencarian sampai pemulangan jenazah ke Tanah Air,” ungkap Judha.

Jenazah Eril dijadwalkan bisa tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada Minggu (12/6/2022) pukul 15.45 WIB, setelah penerbangan dari Bandara Zurich, Swiss, pada Sabtu pukul 10.10 waktu setempat atau sekitar 15.10 WIB.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan alasan jenazah anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), masih utuh meski sudah 14 hari hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss.Tangkapan layar Instagram Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan alasan jenazah anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), masih utuh meski sudah 14 hari hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Jenazah Eril rencananya akan dimakamkan di lahan keluarga besar Ridwan Kamil yang terletak di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.

Lahan keluarga itu merupakan lokasi yang direncanakan dibangun Islamic Center oleh Ridwan Kamil sejak 2019.

 

Lokasinya berada di Jalan Raya Pangalengan, sekitar lima kilometer dari Alun-Alun Banjaran.

Baca juga: KBRI Swiss Akan Terus Kawal Proses Kepulangan Jenazah Eril ke Tanah Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com