MEKKAH, KOMPAS.com - Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) menyiapkan hotel dengan kapasitas sekitar 1.000 orang untuk isolasi jemaah Indonesia yang positif Covid-19 di Tanah Suci, tetapi tidak mengalami gejala sakit.
Kepala Bidang Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) RI Hasan Affandi, mengatakan pada tahun ini pertama kalinya Pemerintah RI menyediakan hotel isolasi yang akan digunakan jika ada jemaah yang positif, namun tidak bergejala di Mekkah dan Madinah.
"Kapasitas yang disediakan satu persen dari total jemaah," kata dia di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (10/6/2022) malam, dilansir dari Antara.
Baca juga: Arab Saudi Tetapkan Kuota Haji 2022, Indonesia Terbanyak, Angola Paling Sedikit
Selain menyiapkan hotel isolasi, dia menyebut, Pemerintah RI menyiapkan skema asuransi kesehatan bagi jemaah haji yang terserang Covid-19 dan membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
Namun, Hasan berharap semua jemaah haji asal Indonesia dalam keadaan sehat hingga kembali ke Tanah Air.
"Kami berharap hotel dan skema asuransi tidak terpakai," ungkapnya.
Setelah menerapkan pembatasan sangat ketat dalam pelaksanaan ibadah haji karena pandemi Covid-19, Arab Saudi diketahui telah mengizinkan 1 juta orang dari dalam dan luar negeri untuk menunaikan ibadah haji dengan batasan yang lebih longgar pada musim haji tahun 2022 atau 1443 Hijriah.
Kuota haji Indonesia pada 2022 berada di angka 100.051 orang untuk diberangkatkan ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji.
Meski Arab Saudi sudah melonggarkan batasan, Hasan mengingatkan kepada calon jemaah Indonesia agar tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus corona.
Baca juga: Arab Saudi Larang Warganya Kunjungi Indonesia dan 15 Negara Lainnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.