BERN, KOMPAS.com - Tenggelamnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23) di Sungai Aare, Swiss, terbilang bukan fenomena baru.
Pasalnya, orang asing yang cenderung tidak tahu betul bahaya berenang di sungai Swiss itu tercatat kerap menjadi korban tenggelam.
Data yang dikumpulkan Kompas.com dari Kantor Polisi Bern (Poltabes Bern), Jumat (27/5/2022), menyebutkan korban tenggelam sebagian besar adalah pengungsi atau turis mancanegara.
Baca juga: Anak Ridwan Kamil Hilang, Polisi Swiss Ungkap 2 Alasan Sulitnya Pencarian di Sungai Aare
Di Swiss sendiri, menurut Biro Statistik Komunitas Penyelamatan (SLRG) Swiss, setahun rata-rata ada 40 orang yang tenggelam.
Dari jumlah ini, 90 persen insiden terjadi di danau atau sungai, dan korban didominasi laki laki.
Di Sungai Aare yang membelah Kota Bern, meskipun tidak banyak yang tenggelam, namun sebagian besar korban memang merupakan kalangan pengungsi atau turis asing.
"Sebagian besar korban masih muda. Kurang tahu soal kondisi sungai setempat, sekaligus meremehkannya," tulis Der Bund, koran dari Bern.
Poltabes Bern bersama Pemerintah Kota Bern telah mengkampanyekan slogan Are You Save? It is not a game, dengan menyebarkan selebaran dan menempelkan plakat dalam sepuluh bahasa di pinggiran Sungai Aare.
Kendati demikian, tetap saja ada jatuh korban.
Beberapa tahun lalu, tercatat ada juga seorang warga Korea Selatan berusia 19 tahun yang tenggelam setelah mencoba berenang di Sungai Aare di wilayah Bärenplatz, Bern.
Baca juga: Interpol Swiss Diminta Keluarkan Yellow Notice untuk Pencarian Anak Ridwan Kamil
Di dekat jembatan Nydeggbruecke, yang masih berada di Bern, pernah juga ada turis asing yang ditemukan tenggelam.
Turis Australia pernah pula ditemukan tenggelam setelah meloncat dari Hoehe Marzli, Bern.
Hingga berita ini ditulis, hilangnya putra sulung Ridwan Kamil belum menemukan titik terang.
Humas Poltabes Bern mengaku masih melakukan aksi pencarian.
Swiss dengan kondisi geografisnya, yang dua pertiga dikuasai pegunungan Alpen, memiliki 1.400 danau dan ratusan sungai.