Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina Beri Pesan Mendalam untuk Rakyat Indonesia...

Kompas.com - 27/05/2022, 17:35 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyapa sekaligus berbicara langsung pada rakyat Indonesia secara daring Jumat (27/5/2022) pukul 15.00 WIB.

Agenda bertajuk "Heart-to-Heart, President Of Ukraine Volodymyr Zelenskyy Talks To Indonesia" ini digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Komunitas ini didirikan dan dipimpin wakil menteri luar negeri Indonesia era Susilo Bambang Yudhoyono, Dino Pati Djalal, yang sekaligus menjadi moderator.

Dengan memakai kaus khasnya, tanpa membaca skrip dan teks apa pun, Zelensky berbicara tentang situasi negerinya sekaligus berterima kasih atas dukungan rakyat Indonesia.

Dengan bahasa Ukraina, dia juga menyorot kondisi pengungsi, juga solusi terbaik atas invasi yang sudah memasuki hari ke-92 ini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Zelensky Hanya Ingin Bertemu Putin | Ragam Kegagalan Rusia dalam Perang Ukraina

"Meskipun ada upaya pembicaraan damai, perang masih berlanjut. Hal ini tentu saja membawa dampak yang luas dan serius. Rakyat Ukraina kian menderita, jadi korban di mana-mana," ujar Zelensky dengan bahasa Ukraina.

"Tentu saja tak hanya dampak itu, tapi ekonomi dan politik global ikut terpengaruh. Karena itu perang ini harusnya berakhir. Indonesia harus mendukung agar bencana ini tak kian panjang," tambahnya.

Zelensky juga menyiratkan bahwa semangat Indonesia dan Ukraina sejatinya sama: menolak penjajahan dalam bentuk apa pun, berani melawan segala invasi yang menghancurkan kedaulatan.

"Independence or die. Merdeka atau mati. Kami bertarung untuk negara, keluarga, anak istri, orang tua. Banyak orang menderita karena perang, tapi pasukan kami tetap berkorban untuk kemerdekaan Ukraina. Kami punya semangat untuk mempertahankan negara," ungkap Zelensky.

"Karena itu Indonesia (must) pray for peace to Ukraine," tambahnya.

Baca juga: Zelensky Hanya Mau Bertemu Putin untuk Akhiri Perang Rusia Ukraina

Terkait akhir dari semua tragedi kemanusiaan ini, Zelensky mengaku ingin langsung bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin demi menegosiasikan apa yang terbaik bagi kedua negara.

"Ada banyak hal yang harus didiskusikan dengan pemimpin Rusia. Tapi kita harus menghadapi realitasnya, kita semua ingin mendapatkan kehidupan normal kita. Kita ingin mendapat kedaulatan kita sendiri," ujar Zelensky tanpa kompromi.

"Kita ingin hidup tanpa terjajah. Dengan damai, di tanah sendiri, tanpa ada syarat apa pun. Selama tiga tahun ini, saya sudah mencoba beberapa cara negosiasi., hanya dengan satu alasan saja: agar krisis kemanusiaan ini bisa berhenti," tambahnya.

Baca juga: Keyakinan Zelensky: Hanya Diplomasi yang Bisa Akhiri Perang, Bukan Militer

Saat ditanya cara yang diharapkannya sebagai akhir dari konflik panjang ini, Zelensky langsung menjawab tanpa ragu.

"Perang akan berakhir kalau kita mendapat kemerdekaan," tegas Zelensky, dengan ketegaran dan keyakinan yang tampak membulat dari sorot matanya yang sayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com