Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya UAS, Singapura Pernah Larang Masuk 2 Penceramah Agama Terkemuka AS

Kompas.com - 22/05/2022, 21:30 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

2. Yusuf Estes

Mubalig Yusuf Estes ditolak masuk Singapura ketika tiba di Bandara Internasional Changi pada 24 November 2017.

Estes bersama istrinya, Khadijah, terbang dari Kuala Lumpur. Dia dijadwalkan ikut berwisata dengan rombongan besar berjumlah 1.000 orang yang sedang menjalani wisata spiritual.

Rombongan wisatawan itu juga mengunjungi Aceh selama lima hari empat malam sebelum bertolak kembali ke Singapura.

Kemendagri Singapura setelah berkonsultasi dengan Majelis Ulama Singapura melarang masuk Estes karena sejumlah pernyataannya yang bertentangan dengan nilai-nilai Singapura yang multiras dan multi-agama.

Baca juga: UAS Tak Diizinkan Masuk Singapura, Begini Tanggapan Dubes RI dan Kronologinya

Misalnya pada 2012, mubalig berusia 78 tahun itu menyebut warga Muslim tidak seharusnya merayakan dan mengucapkan selamat buat acara keagamaan agama lain semisal Natal untuk umat Kristen dan Hanukkah bagi warga Yahudi.

Estes yang berganti agama dari Kristen ke Islam pada 1991 juga mengatakan, Alkitab tidak dapat menjadi referensi karena memiliki banyak kontradiksi dan sejumlah pandangan yang tidak toleran terhadap umat Muslim.

MHA menyampaikan, ajaran Estes berpotensi menimbulkan intoleransi dan mengancam keharmonisan umat beragama di Singapura.

Singapura, lanjut MHA, tidak akan menoleransi penceramah yang menjelek-jelekan agama serta mengadu domba agama yang satu dengan lainnya.

Estes yang berasal dari negara bagian Texas ini pernah masuk daftar 500 umat Muslim paling terkemuka di dunia pada 2010.

Baca juga: KBRI Tegaskan UAS Tak Dideportasi, tetapi Belum Masuk ke Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com