Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Telanjang Dada Terobos Karpet Merah Festival Film Cannes, Kecam Kekerasan Seksual di Ukraina

Kompas.com - 22/05/2022, 17:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Seorang pengunjuk rasa bertelanjang dada dengan cat biru dan kuning di dada dan perutnya kedapatan berlari ke karpet merah di Festival Film Cannes 2022 pada Jumat (20/5/2022), memprotes kekerasan seksual di Ukraina.

Wanita tak dikenal itu terlihat muncul dari belakang fotografer dan dengan cepat melepas gaunnya sebelum berjalan ke karpet dan berteriak ke kamera.

Dilansir dari CNN, aktivis itu melukis warna bendera Ukraina di bagian atas tubuhnya, serta kata-kata "berhenti memperkosa kami" di dada dan perutnya.

Baca juga: Bintang Hollywood Morgan Freeman Kena Sanksi dari Rusia Bersama 963 Warga AS Lainnya

Dia juga mengenakan pakaian dalam putih yang dilapisi cat merah yang menyerupai darah.

Petugas keamanan dengan cepat mengelilingi wanita itu dan menutupinya dengan jaket, sebelum mengeluarkannya dari acara tersebut.

Kelompok feminis Perancis, SCUM, mengatakan di Instagram bahwa salah satu anggota mereka pergi ke festival Fim Cannes untuk mengecam penyiksaan seksual yang diderita oleh wanita Ukraina dalam perang.

"Dia menggunakan kode FEMEN, serta estetika protes terhadap kejahatan yang dilakukan oleh tentara Rusia yang dipimpin pada bulan April oleh wanita Estonia di depan kedutaan Rusia," tulis posting Instagram SCUM.

CNN telah menghubungi penyelenggara festival untuk memberikan komentar.
PBB sendiri telah mengeluarkan seruan atas meningkatnya laporan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak-anak Ukraina selama invasi Rusia ke Ukraina untuk diselidiki secara independent.

Baca juga: Inggris Akan Persenjatai Moldova untuk Pertahanan Diri dari Rusia

Bulan lalu, Sima Bahous, direktur eksekutif UN Women, menyerukan tanggapan kemanusiaan yang "sensitif gender".

"Kombinasi perpindahan massal dengan kehadiran besar wajib militer dan tentara bayaran, dan kebrutalan yang ditampilkan terhadap warga sipil Ukraina, telah menaikkan semua tanda bahaya," kata Bahous.

Dia menambahkan bahwa telah muncul peningkatan risiko perdagangan manusia di penyeberangan perbatasan, dengan wanita muda dan remaja tanpa pendamping pada risiko tertentu.

Baca juga: Komandan Ukraina Perintahkan Tentara di Pabrik Baja Azovstal Berhenti Bertempur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com